“Penentuan proporsi investasi emas disesuaikan dengan tujuan finansial yang ingin diraih di masa mendatang. Misalnya, untuk biaya pendidikan, dana darurat atau kebutuhan lainnya," ujarnya.
Ia juga mengatakan, besaran investasi emas bergantung dengan profil masing-masing.
Jika memiliki profil yang agresif, kita bisa menyisihkam dana untuk emas 10 persen.
Sisanya dana dapat ditaruh pada instrumen investasi lain yang punya imbal balik risiko yang tinggi.
Baca Juga: 5 Cara untuk Memprediksi Sneaker Mana yang Cocok Menjadi Investasi
"Sedangkan profil konservatif di angka 30-40 persen," ungkapnya.
Menurut Indra, salah satu cara meminimalkan risiko keuangan dengan mendiversifikasikan investasi ke lebih dari satu instrumen investasi.
Sahabat NOVA, untuk bisa memulai investasi emas kita tidak perlu menunggu ketika harga emas naik atau turun.
Indra mengungkap investasi emas memang ditunjukkan untuk jangka panjang, yakni minimal 5 tahun.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)