Survei Ipsos: Kartu Prakerja Jadi Program Pemerintah yang Paling Diminati di Masa Pandemi

By Yussy Maulia, Jumat, 24 September 2021 | 18:50 WIB
Dialog Produktif KPC PEN terkait kartu prakerja (Dok. KPC PEN)

NOVA.id – Pemerintah melakukan upaya untuk membantu masyarakat yang mengalami dampak ekonomi akibat pandemi. Salah satunya, melalui program peningkatan kompetensi Kartu Prakerja.

Dalam program ini, peserta akan mendapatkan saldo bantuan awal untuk mengikuti pelatihan yang disediakan dan dipilih sesuai minat. Setelah itu, mereka dapat mencairkan insentif berupa bantuan sosial tunai selama 4 bulan. Setiap bulan, insentif yang diberikan sebesar Rp 600.000.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Ipsos, Kartu Prakerja menjadi salah satu program pemerintah di masa pandemi yang paling diminati di masa pandemi.

Saat ini, program Kartu Prakerja sudah memasuki gelombang ke-21 dan telah menjangkau lebih dari 11,4 juta manfaat.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, pembukaan gelombang Kartu Prakerja selalu disambut antusias. Menurut catatannya, hingga saat ini pihaknya telah menerima sekitar 75 juta pendaftar yang kemudian diseleksi untuk dapat memanfaatkan program.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam Dialog Produktif Kabar Kamis Siang Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Kamis (23/9/2021).

Pada semester 1 2021, kata Denni, sebanyak 99 peserta telah menyelesaikan pelatihan. Peserta pun tidak hanya berasal dari Pulau Jawa. Penerima manfaat program tersebut tersebar di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

“Kisah sukses para peserta usai menerima program Kartu Prakerja pun sangat memotivasi. (Kisahnya) dapat dilihat di akun Instagram kami @prakerja.go.id,” kata Denni dalam rilis yang diterima NOVA.id, Jumat (24/9/2021).

Denni mengatakan, melalui Kartu Prakerja  masyarakat diberi  sarana meningkatkan kompetensi agar dapat kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi.

“Namun, apabila ada peserta yang hanya mengharapkan insentifnya, itu manusiawi mengingat kondisi pandemi yang menyulitkan banyak orang. Sebagai upaya pendampingan, kami memberi edukasi, sosialisasi, dan rekomendasi pekerjaan yang sesuai keterampilan bagi peserta,” ujar Denni.

Tidak dirancang khusus untuk penanganan pandemi

Pada kesempatan yang sama, turut hadir pula Pengamat Ekonomi CORE Yusuf Rendy Manilet. Dalam dialog tersebut ia mengatakan bahwa Kartu Prakerja adalah progam unik.