Capai Target Vaksinasi WHO, Pemerintah Tetap Maksimalkan Vaksinasi ke Berbagai Daerah

By Fathia Yasmine, Sabtu, 25 September 2021 | 14:03 WIB
Dr Reisa Broto Asmoro (Dok. KPC PEN)

Nova.id – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, percepatan vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah kini berbuah manis. 

Kini Indonesia masuk dalam  daftar 10 negara dengan suntikan vaksin terbanyak di dunia. Bahkan. kata Reisa, Indonesia juga berhasil melampaui target vaksinasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagai informasi, WHO menargetkan setiap negara untuk memberikan vaksin minimal 10 persen dari populasinya pada September 2021 atau 40 persen warga di akhir 2021.

“Indonesia sudah melampaui target 10 persen, bahkan sudah mencapai benchmark atau target 40 persen pemberian dosis pertama di minggu ini. Sebanyak 22,73 persen dari 208.265.720 sasaran vaksinasi di Indonesia sudah menerima dosis kedua,” ungkap Reisa.

Baca Juga: Hindari Penipuan Berkedok Investasi Kripto dengan 3 Cara Ini

Meski mencetak angka yang menggembirakan, Reisa menyebut, percepatan vaksinasi masih terus dilakukan guna memberi perlindungan menyeluruh kepada berbagai lapisan masyarakat.

Terkait ketersediaan vaksin, Reisa mengungkapkan bahwa per 24 September 2021, pemerintah telah menerima lebih dari 237,6 juta dosis vaksin.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari pembelian langsung, kerja sama global COVAC Facility, dan hibah dari negara sahabat.

Sepanjang Januari hingga September 2021, pemerintah telah menyalurkan lebih dari 179,8 juta dosis vaksin ke seluruh Indonesia. Adapun seluruh vaksin tersebut telah mendapatkan persetujuan WHO dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: 4 Tips Cara untuk Memulai Hidup Hemat agar Tidak Boros, Patut Dicoba!

Mengingat ketersediaan vaksin memadai, Reisa mengimbau masyarakat yang belum menerima vaksin untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Ia juga menyarankan masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin.

“Vaksin yang ada di Indonesia dijamin aman, bermutu, dan berkhasiat,” tegas Reisa.

Dengan mengikuti vaksinasi dari pemerintah, masyarakat dapat lebih leluasa untuk beraktivitas. Utamanya bagi mereka yang bekerja di fasilitas umum maupun harus keluar untuk berbelanja.

“Selain sebagai alat perlindungan terhadap risiko berat dan kematian akibat Covid-19, vaksinasi juga dapat membuat kita mengakses ruang publik, seperti mal dan gedung perkantoran,” tutur Reisa.

Baca Juga: Rekomendasi Roti Bakar Enak di Jakarta, Cocok Jadi Cemilan Malam Hari

Vaksinasi untuk PON XX PapuaPapua

Di samping bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, program vaksinasi juga berkaitan erat dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Melalui penyelenggaraan PON, kata Reisa, Indonesia dapat menunjukan kepada dunia bahwa pengendalian Covid-19 bisa berjalan selaras dengan acara berskala besar. Terlebih, Indonesia juga akan menggelar berbagai kegiatan olahraga internasional, yakni World Superbike 2021 dan Grand Prix Moto GP 2022.

“Apabila masyarakat ingin dunia kembali melirik Indonesia, kita harus mempertahankan prestasi mengendalikan Covid-19,” ungkap Reisa.

Untuk itu, Reisa mengajak masyarakat agar segera mengikuti program vaksinasi dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Belanja Online Anti Boros, Cukup Ikuti Beberapa Cara Menghemat Ini

“Sukseskan vaksinasi secepat mungkin, merata di semua  kelompok termasuk lansia dan penyandang disabilitas. Tetap disiplin jalankan protokol kesehatan, pakai masker dengan benar, rajin cuci tangan, selalu jaga jarak aman dengan orang lain, jauhi kerumunan dan selektif dalam bermobilitas,” kata Reisa.