Benarkah Asuransi dan Investasi Hal yang Sama? Berikut Penjelasannya

By Septirini Sekar Nusantari, Minggu, 26 September 2021 | 14:32 WIB
Asuransi Investasi (Tinpixels)

NOVA.id - Keputusan untuk membeli asuransi bukan hanya untuk berjaga-jaga tapi juga sebagai proteksi diri. 

Begitu juga saat mengambil keputusan untuk berinvestasi. 

Kerap kali orang salah kaprah dengan menganggap asuransi dan investasi sebagai hal yang sama padahal kedua hal ini sangat berbeda. 

Baca Juga: Cara Investasi Terbaik Berdasarkan Jangka Waktu yang Dipilih

Saat kita memilih produk asuransi, hal itu memberi kita jaminan proteksi.

Sementara produk investasi bertujuan mengembangkan dana.

“Konsepnya saja berbeda, jadi tak seharusnya disatukan,” ucap Freddy Pieloor, perencana keuangan independen.

Baca Juga: Minat Invetsasi Kripto? Simak Tips Anti Buntung agar Jadi Cuan

Misalnya produk unitlink, sebagian uang yang disetor nasaah digunakan sebagai premi asuransi dan sebagian untuk investasi.

Namun dengan besaran uang setoran yang sama, unitlink tidak bisa memberi uang pertanggungan dengan nilai sebesar asuransi murni.

Justru sebaliknya, unitlink aebetulnya juga tidak bisa memberi hasil investasi sebesar produk investasi murni.

Baca Juga: Nikita Mirzani Disebut Memiliki Harta Rp1,3 Triliun, Ini Deretan Penghasilan hingga Investasi

Freddy menjelaskan, jika instrumen investasi dalam produk unitlink kebanyakan reksadana yang dikelola manajer investasi (MI).

Saat perusahaan asuransi memindahkan dana ke MI, biaya pengelolaan ditanggungkan ke nasabah.

Perusahaan asuransi juga menarik biaya manajemen ke nasabah. 

“Nasabah dibebankan dua biaya manajemen,” ungkap Freddy.

Baca Juga: Hindari Penipuan Berkedok Investasi Kripto dengan 3 Cara Ini

Kala menambah dana investasi, nasabah bakal dikenakan biaya berkisar 5% dari nilai tersebut.

Nah, biaya yang tinggi inilah yang membuat dana investasi tidak bisa naik dengan maksimal.

Freddy menambahkan, imbal hasil produk unitlink juga tidak bisa optimal karena dana nasabah dipakai untuk biaya komisi agen sebesar 30%–40%.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Cara Investasi Terbaik di Usia 30-50 Tahun

Kemungkinan biaya juga digunakan untuk jalan-jalan agen ke luar negeri, serta untuk atasan dan kantor agen.

Hal itu membuat dalam dua tahun pertama, dana di produk unitlink tidak mengalami pertumbuhan.

Sementara dalam lima tahun, ada potensi dana nasabah tergerus hingga 25%.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)