NOVA.id - Tanah merupakan salah satu objek investasi yang cukup populer di masyarakat.
Banyak orang memilih jenis investasi ini karena harganya yang dirasa terus naik dari tahun ke tahun.
Membeli lahan kosong bisa mendatangkan keuntungan besar asalkan tahu cara investasi yang benar.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini tips berinvestasi di lahan kosong.
Baca Juga: Mau Investasi Properti? Ini 8 Cara Aman yang Harus Diperhatikan
1. Periksa legalitas tanah
Saat hendak membeli, pastikan tanah kosong itu bebas sengketa.
Kita harus mencari tahu legalitas tanah yang dibuktikan dengan adanya sertifikat asli atas nama pemilik.
Setelah itu, pastikan bahwa tanah itu tidak berpenghuni atau tidak digunakan untuk kegiatan lain.
Terakhir, pastikan ukuran tanah tepat seperti yang tertera pada sertifikat, serta cocok batas-batasnya.
Baca Juga: Masa Pandemi, Anang Hermansyah dan Ashanty Pilih Cara Investasi Properti di Lahan 8 Hektar
2. Amankan lokasi
Kita harus segera memagari tanah setelah membelinya, jika tidak mau mengembangkannya secara langsung.
Hal ini perlu dilakukan demi mengantisipasi adanya penyerobotan oleh pihak lain.
Baca Juga: Cara Tepat Investasi Properti Crowdfunding, Harus Pakai Dana Nganggur!
3. Pilih kawasan yang prospektif
Lahan kosong bisa menghasilakn pemasukan jika berada di pusat kota atau tepi jalan raya.
Jika tanah memiliki luas kurang dari satu hektar di tengah kota yang padat biasanya bisa disewakan sebagai kafe, pom bensin, dan sebagainya.
Kalau lahan memiliki luas 2-3 hektar, bisa dijadikan sebagai lahan parkir, pool taksi, dan sebagainya.
Jadi, pastikan Sahabat NOVA memilih lokasi tanah yang tepat.
Hal tersebut perlu dilakukan agar tahan tersebut dapat menghasilkan nilai tambah yang tinggi, jika sudah ada bangunan di atasnya.
Baca Juga: Kenali 4 Cara Investasi Properti Patungan, Ini Untung dan Ruginya
4. Pilih lokasi yang prospektif
Apabila tanah yang dibeli berada di jalan utama puusat kota dan di sepanjang jalan menuju lingkungan perumahan mewah, umumnya bisa berkembang sebagai kawasan bisnis.
Dengan kriteria itu, pertumbuhan harganya konstan dalam jangka panjang dan penggunaan terhadap lahan ini juga bisa sangat optimal.
Baca Juga: Cara Investasi Properti yang Harus Diperhatikan Salah Satunya Lokasi
Tanah yang berlokasi strategis bisa jadi terletak di persimpangan jalan-jalan utama di sebuah kota.
Pada awalnya kawasan yang diperuntukkan sebagai pemukiman atau hunian cepat atau lambat akan menjadi kawasan bisnis. Sebagian besar kawasan yang disebut sebagai pusat kota berasal dari lokasi di persimpangan jalan raya.
Selain itu, jalan penghubung tanah-tanah di dalam kota dengan tanah di luar batas kota juga menjadi lokasi yang cukup prospektif.
Baca Juga: Cegah Masalah di Kemudian Hari, Ini 8 Cara Aman Investasi Properti
5. Periksa peruntukan tanah dan amati tren perubahannya
Kita harus mengetahui optimalisasi pemanfaatan penggunaan tanah yang dicerminkan oleh KLB (Koefisien Lantai Bangunan) dan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) sebelum membeli tanah kosong.
Selain itu, hindari berinvestasi dari tanah yang akan dipakai untuk pembangunan fasilitas umum oleh pemerintahan setempat di kawasan investasi kita.
Maka kawasan tersebut akan semakin berkembang pesat. Artinya semakin prospektif juga lokasi lahan kita di kawasan itu.
Baca Juga: Cara Investasi Properti, Kenali 4 Jenisnya agar Bisa Untung Maksimal!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)