Sebelum Mulai Berinvestasi, Simak 5 Hal Penting Soal Reksa Dana Ini

By Presi, Selasa, 28 September 2021 | 16:29 WIB
(ilustrasi) cara investasi reksa dana (istock)

NOVA.id - Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang diminati oleh banyak investor pemula.

Pasalnya, cara investasi reksa dana mudah dilakukan karena adanya manajer investasi yang akan mengelola dana investasi kita.

Namun, sebagai investor pemula, ada baiknya mengetahui 5 seputar reksa dana ini agar kegiatan investasi bisa optimal.

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini 5 penjelasannya.

 Baca Juga: Pilih Investasi Emas atau Reksa Dana? Pertimbangkan Hal Ini Dulu

1. Kelebihan dan risiko reksa dana

Sebagai investor pemula, kita harus tahu bahwa reksa dana merupakan suatu wadah yang menghimpun dana yang berasal dari investor.

Dana yang terkumpul itu akan diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portofolio efek.

Baca Juga: Tak Pakai Modal Besar, Ini 3 Pilihan Investasi Mulai dari Rp10.000

Dengan adanya manajer investasi, kita tidak perlu memantau kondisi pasar saham terus-menerus. Pasalnya, manajer investasi dapat mengambil keputusan terbaik atas dana yang kita investasikan.

Meski begitu, investasi reksa dana juga memiliki risiko seperti likuiditas dan wanprestasi.

Untuk menghindari risiko itu, Sahabat NOVA harus memilih reksa dana sesuai profil risiko.

Baca Juga: Bank Kustodian dalam Investasi Reksa Dana, Ini Definisi dan Fungsinya

2. Tips membeli reksa dana

Sebelum membeli reksa dana, kita harus menentukan tujuan investasi terlebih dahulu.

Apabila investasi bertujuan untuk dana pendidikan anak atau pensiun, pilihlah investasi jangka panjang, seperti reksa dana saham.

Meski begitu, setiap jenis reksa dana punya tingkat risiko yang berbeda.

Misalnya, reksa dana pendapatan tetap lebih cocok untuk kita yang ingin cari aman.

Sedangkan bagi yang suka mengambil risiko dan menginginkan imbal hasil yang tinggi, maka pilih reksa dana saham.

Baca Juga: Apa Itu Manajer Investasi? Kenali Peran dan Tugasnya di Sini

3. Cara membeli reksa dana

Sebelum memutuskan untuk membeli reksa dana, pastikan kita telah memantau posisi global index dan melakukan analisis. Setelah itu, lakukan pembelian reksa dana.

Saat ini terdapat banyak platform yang menawarkan pembelian reksa dana secara mudah.

Ini merupakan opsi bagi Sahabat NOVA yang tidak menggunakan jasa manajer investasi dalam mengelola dana yang dimiliki.

Konsekuensinya, kita harus siap mempelajari seluk-beluk investasi reksa dana agar dapat mengelola investasi sendiri.

Baca Juga: Cara Investasi Reksa Dana Saham yang Benar, Simak 3 Hal Ini Dahulu

4. Jika kinerja reksa dana sedang turun

Kondisi di mana kinerja reksa dana sedang turun adalah hal yang normal.

Jangan panik, pertama kita perlu memeriksa kembali tujuan keuangan.

Kedua, lakukanlah switching ke jenis produk reksa dana lainnya. Ketiga, tambahlah jumlah investasi.

Namun, jika nilai negatif dalam investasi tak bisa dipertahankan, kita bisa menjual produk investasi meskipun dalam posisi rugi.

Hal tersebut bisa dilakukan agar Sahabat NOVA tidak mengalami kerugian yang lebih parah.

Baca Juga: Investasi Syariah Minim Risiko, Apakah Keuntungannya Juga Minim?

 

 

5. Reksa dana berbasis index

Reksa dana berbasis index semakin populer di tahun 2021 ini.

Menurut beberapa laporan, dana pada reksa dana index sepanjang 2018-2020 meningkat sebanyak 135%.

Peningkatan popularitas itu disebabkan oleh profil risiko yang tidak terlalu agresif.

Baca Juga: Sebut Barang Branded Tak Penting, Boy William Pilih Jor-joran Investasi

Selain itu, kinerja reksa dana index juga lebih terukur.

Apabila Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik, maka reksa dana index juga akan mengalami kenaikan.

Karena profil risiko dan keuntungan yang didapatkan sebanding, jenis instrumen ini cocok untuk investor bertipe moderat.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)