NOVA.id - Saat melakukan investasi reksa dana online, kita butuh strategi tertentu agar bisa mendapat keuntungan yang optimal.
Salah satu cara investasi reksa dana yang bisa kita lakukan adalah switching.
Apa itu switching reksa dana?
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Pentingnya Cara Investasi Properti Bagi Perempuan
Dikutip dari CerdasBelanja dari laman resmi Bareksa, switching adalah pengalihan saldo produk reksa dana.
Dengan switching, kita bisa mengalihkan saldo di salah satu produk reksa dana online ke produk reksa dana lainnya.
Ini bisa dilakukan termasuk dari kelas aset dan risiko yang lebih kecil ke besar, atau sebaliknya.
Baca Juga: Gratis! Begini Cara Pindah Produk Investasi Reksa Dana di Bibit
Namun, biasanya switching produk reksa dana hanya bisa dilakukan dalam satu manajer investasi saja.
Misalnya, saat ini kita memiliki produk reksa dana online pendapatan tetap dari Mandiri Manajemen Investasi.
Nah, kita bisa melakukan pengalihan ke produk investasi reksa dana saham, namun harus milik Mandiri Manajemen Investasi juga.
Baca Juga: Investasi Syariah Minim Risiko, Apakah Keuntungannya Juga Minim?
Switching bisa membantu kita untuk memindahkan aset reksa dana online yang kita miliki.
Ini memungkinkan kita untuk tidak menjual produk reksa dana online dan menunggu dana penjualan cair terlebih dahulu.
Dengan switching, prosesnya jadi lebih sederhana dan cepat.
Baca Juga: Sebut Barang Branded Tak Penting, Boy William Pilih Jor-joran Investasi
Sehingga, kita bisa mengatur strategi investasi reksa dana online sesuai dengan kondisi pasar yang sedang terjadi.
Jadi, switching memang salah satu cara investasi reksa dana online yang bisa memberi keuntungan optimal.
Selamat mencoba, Sahabat NOVA!
Baca Juga: Investasi Syariah, Benarkah Lebih Minim Risiko? Ini Kata Pakar
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)