Anak Kecil Nyaris Buka Pintu Darurat, Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Palembang

By Alsabrina, Rabu, 29 September 2021 | 15:31 WIB
Pesawat Citilink mendarat darurat (dok. Kompas.com)

NOVA.id - Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 944 rute Cengkareng-Batam terpaksa mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Senin (27/9/2021) pukul 16.05 WIB.

VP Corporate Secretary and CSR PT Citilink Indonesia Diah Suryani mengatakan, pendaratan darurat disebabkan gangguan di dalam kabin.

Seorang penumpang anak-anak yang berada di seat row 11 tiba-tiba melepas penutup pelindung tuas pintu darurat atau cover handle emergency exit di luar pengawasan orangtuanya.

Baca Juga: Sempat Hilang Kontak, Pesawat Rimbun Air Ditemukan dengan Kondisi Hancur

Akibat hal tersebut, awak kabin yang bertugas langsung melakukan tindakan sesuai prosedur, yakni dengan menginformasikan kejadian itu kepada kapten pilot.

Kemudian, pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara SMB II Palembang.

"Kapten pilot segera memutuskan untuk mengalihkan (divert) penerbangan ke bandara terdekat untuk dilakukan pengecekan secara teknis kondisi pesawat dan memastikan pesawat dalam kondisi aman untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Diah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga: Baju dan Aksesori yang Sebaiknya Tidak Dipakai Saat Naik Pesawat

Setelah dipastikan pesawat dalam kondisi aman, penerbangan ke Batam kembali dilanjutkan pada pukul 19.10 WIB. Selain itu, awak kabin meminta keterangan kepada orangtua anak tersebut.

Diah memastikan bahwa operasional penerbangan Citilink tetap berjalan dengan normal dan semua penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut berada dalam kondisi baik.

"Saat ini pesawat telah mendarat dengan selamat di Batam. Dapat kami informasikan bahwa sebelum melanjutkan perjalanan ke Batam, telah dilakukan pengecekan oleh Citilink, tim teknik serta otoritas berwenang, dan hasil menunjukkan bahwa pesawat dinyatakan aman untuk melanjutkan perjalanan," ujar Diah.

Baca Juga: CVR Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan

Adapun Citilink mengangkut anak-anak atas izin dan rekomendasi dari tim Satgas Covid-19 setempat, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Semua dokumen calon penumpang juga telah diperiksa sesuai dengan prosedur.

"Citilink senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, serta keamanan penerbangan. Oleh karena itu, kami selalu berupaya sejak dini dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Diah.

Baca Juga: Cegah Pemalsuan Surat Hasil Rapid Tes, Bandara Soekarno Hatta Terapkan Sistem Digital Baru Mulai Februari

 

 

Sementara itu, dikutip dari TribunBatam.id, salah satu penumpang Citilink bernama Jadi Rajagukguk mengatakan, saat peristiwa itu terjadi penumpang dalam keadaan tidur.

Hanya saja, sambungnya, ia melihat pramugari berlarian menuju pintu emergency untuk menutup pintu tersebut.

Ternyata, tuas pintu darurat itu dibuka oleh seorang anak berusia sekitar 6 tahun yang duduk di kursi penumpang membelakangi pintu darurat.

Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air Ditemukan, Berikut 7 Fakta Tentang Kotak Hitam Pesawat

"Saya duduk di kursi nomor 2C, ketika itu baru sekitar sejam pesawat take off dan saya tertidur. Kemudian saya dikejutkan karena pramugari pada berlarian ke arah pintu emergency," kata Jadi kepada TribunBatam.id.

Setelah itu, lanjutnya, pramugari tidak memberitahu penumpang perihal kejadian tersebut.

"Penumpang banyak yang tidur, dan pramugari tidak memberitahu kejadian itu, maka tidak ada kepanikan di dalam pesawat," ujarnya.

Baca Juga: Ramalannya Seolah Menjadi Nyata, Mbak You Pernah Sebut akan Terjadi Kecelakaan Pesawat dengan Lambang Warna Merah dan Biru

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang Anak Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat, Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Palembang