Pilih Investasi Reksa Dana Obligasi atau Saham? Ini Kata Ahli

By Presi, Kamis, 30 September 2021 | 21:30 WIB
Ilustrasi cara investasi (guvendemir)

NOVA.id - Reksa dana kerap menjadi instrumen investasi pilihan karena kemudahan yang ditawarkan.

Pasalnya, cara investasi reksa dana terbilang mudah karena ada manajer investasi yang mengelola dana investasi kita.

Diketahui, ada beberapa jenis reksa dana yang bisa dipilih, yakni reksa dana pasar uang, reksa dana obligasi, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.

Baca Juga: Berminat Investasi Bitcoin? Begini Cara dan Strateginya ala Elon Musk

Sahabat NOVA yang hendak berinvestasi, mungkin pernah bingung untuk menentukan jenis reksa dana yang mau dipilih.

Sebelum menentukan mana yang paling tepat, tentunya kita harus mengetahui profil risiko dan tujuan investasi kita.

Selain itu, Sahabat NOVA juga perlu mengenali investasi apa yang rencananya akan diambil.

Baca Juga: Jangan Asal, Simak 3 Hal Penting Ini Sebelum Diversifikasi Investasi

Misalnya di antara reksa dana obligasi atau saham, mana yang harus dipilih?

Dikutip dari Kompas.com, Senin (29/09), saat ini kelas aset saham diuntungkan oleh siklus pemulihan ekonomi seperti potensi pemulihan ekonomi dan perbaikan kinerja emiten.

Sementara itu, aset obligasi menawarkan stabilitas yang didukung oleh era suku bunga rendah dan kebijakan fiskal pemerintah yang suportif bagi pasar obligasi.

Baca Juga: Perempuan Disebut Lebih Pintar Investasi dari Laki-Laki, Ini Alasannya

Hal tersebut diungkapkan oleh Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan dalam siaran pers, Senin (21/09).

Katarina menegaskan bahwa penting bagi kita untuk mengenali profil risiko dan tujuan investasi.

Pasalnya, kedua hal itu bisa mempengaruhi keuntungan investasi kita di masa depan.

Baca Juga: Jangan Asal, Simak 3 Hal Penting Ini Sebelum Diversifikasi Investasi

 

"Keputusan investasi sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan finansial investor karena kedua faktor tersebut akan lebih berpengaruh pada kinerja jangka panjang portofolio," jelas dia.

Namun, jangan lupakan untuk memanfaatkan market timing dalam berinvestasi.

Dengan memanfaatkan investasi di waktu yang tepat, kita bisa meminimalisir kerugian saat berinvestasi.

Baca Juga: Harus Bersabar, Inilah 7 Cara agar Investasi Bisa Berjalan Sukses

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)