NOVA.id – Aktris Ariel Tatum memiliki masalah kesehatan mental yakni Borderline Personality Disorder (BPD).
Penyakit ini sudah dirasakan Ariel sejak dia menginjak usia 13 tahun.
Ketika sedang kambuh, BPD tergolong penyakit mental yang berbahaya karena bisa menimbulkan keinginan untuk bunuh diri bagi si pengidap.
“Ya kebetulan salah satu gejala dari gangguan kesehatan mental yang gue idap ini ya kita suicidal,” ujar Ariel Tatum seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (04/10).
Perempuan berusia 24 tahun ini mengatakan pernah beberapa kali berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
“Jadi gue ya beberapa kali (sempat terpikir untuk bunuh diri),” kata Ariel.
Baca Juga: Ariel Tatum Buka Suara Soal Gosip Dirinya Pacaran dengan Anak Pengusaha Batu Bara Kalimantan
Untungnya, kondisi kesehatan Ariel kini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Dirinya juga berusaha keras untuk menjaga kesehatan mentalnya dengan cara-cara yang positif.
Salah satu hal yang Ariel terapkan adalah dengan mengedukasi orang-orang tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan mental.
Baca Juga: Ariel Tatum Blak-blakan Ngaku Pernah Ditawar Tidur Bareng, Sebut Bayarannya Fantastis
Dengan demikian, pelakon Ayu dalam film Selesai ini bisa memberikan dampak positif bagi orang-orang disekitarnya.
Trauma Berpacaran
Akibat penyakit mental yang dideritanya, Ariel Tatum sempat mengalami trauma untuk membangun hubungan asmara.
Pasalnya, penyakit mental ini bisa mengubah mood sang pengidap, atau bahkan membuatnya merasakan suatu unsur perasaan secara berkali-kali lipat dari orang normal.
Sampai pada akhirnya, cucu dari musisi Murry ini berada di titik tidak terlalu memikirkan urusan asmara.
“Sempat ada (trauma) tapi gue sekarang lebih ke ya udah jalanin aja, kalau ada alhamdulillah, kalau enggak juga enggak apa-apa,” terang Ariel.
Baca Juga: Putrinya Dekat dengan Gading Marten, Ayah Ariel Tatum Beri Dukungan
Alih-alih memikirkan pasangan, Ariel justru memilih untuk fokus membenahi diri sendiri sehingga tak membebani lawan jenis yang tengah mendekatinya.
“Kayak gue lebih fokus ke gimana caranya biar gue jadi pribadi yang lebih baik dulu. Jadi kalau ada orang datang ya kita nyaman dengan diri sendiri dan hubungannya tuh saling berdampingan,” jelasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Kontak Bantuan
Keinginan untuk bunuh diri bisa muncul karena depresi dan merasa tak ada orang yang membantu.
Jangan menyerah, kamu tak sendiri.
Jika memiliki permasalahan, terus berjuang dan jangan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk kita bisa bercerita dan meringankan keresahan.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa dan berbagai alternatif layanan konseling, kita bisa mengakses informasi pada website Into the Light Indonesia.