"Kripto memang sedang tren. Namun volatilitas amat sangat tinggi, (perubahannya bisa) dalam beberapa waktu, mungkin jam," ungkapnya kepada Kompas.com, dikutip Selasa (16/02/2021) lalu.
Misalnya saja saat 1 November 2020 lalu, Bitcoin sempat mencapai level 38.000 dollar AS per keping dan di hari yang sama anjlok menjadi 7.000 dollar AS ke 31.000 dollar AS per keping.
Sehingga, Wahyu mengatakan, akan tepat jika memiliki modal yang besar saat hendak melakukan cara investasi bitcoin atau aset kripto lainnya.
Baca Juga: Dinilai Lebih Transparan, Bisakah Bitcoin Jadi Cara Investasi?
Karena kalau tidak, dana yang kecil itu akan terus tergerus hingga habis saat nilai kripto turun.
"Artinya nilainya sangat besar. Dalam pemodal skala terkecil pun yaitu mikro, dananya akan terancam mudah habis," jelas Wahyu.
Di sisi lain, jika kita berinvestasi saat harga kripto sedang tinggi, maka potensi kerugian juga semakin besar.
Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Rumah, Cukup Online Saja