Menurutnya, justru akan lebih simpel jika sunat atau sirkumsisi dilakukan pada anak bayi yang belum memilki tenaga terlalu kuat.
"Bayi baru lahir itu kan belum besar, tenaga juga belum terlalu kuat, jadi bisa cuma digendong oleh ibunya dan dilakukan sirkumsisi oleh dokter bedah anak dan itu sifatnya lebih simpel tidak perlu pembiusan," paparnya.
Namun, jika sang anak sudah memiliki berat badan lebih dari 6 kilogram, ada baiknya dilakukan pembiusan yang justru disebut akan menimbulkan risiko.
Baca Juga: Cara Investasi Saham di Bank BNI, Perhatikan 3 Strategi Ini
"Tapi kalau sudah 2-3 bulan, atau berat badan di atas 6kg harus sudah dilakukan pembiusan. Nah adanya pembiusan ini bisa timbulkan risiko, jadi lebih baik dilakukan jika anaknya sudah agak besar agar dilakukan pembiusan lokal saja," terangnya.
Namun, sebelum melakukan sunat pada anak laki-laki sejak dinil, tentu harus dilihat terlebih dahulu kesehatan sang anak, hal tersebut bisa dicek langsung oleh dokter yang bersangkutan.
"Zaman sekarang di rumah sakit sudah banyak anak laki-laki lahir langsung disunat, tapi nanti harus dilihat dulu penisnya, dokter yang akan bertugas lihat, kalau tidak normal dan ada kelainan letak lubang, maka ditunda dulu sampai anak lebih besar dan ada evaluasi lebih lanjut.