Hal ini kemudian meningkatkan risiko kemandulan pada pria.
Penelitian berjudul The Influence of Direct Mobile Phone Radiation on Sperm Quality mengambil sampel sprema dari 32 pria sehat.
Lalu sampel tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu A dan B dengan jumlah yang rata.
Baik sperma dari kelompok A dan B diinkubasi selama 5 jam di dalam termostat.
Baca Juga: Apakah Bahaya Menelan Permen Karet? Ini yang akan Terjadi pada Tubuh
Namun bedanya, sperma kelompok B diberikan perlakuan tambahan, berupa adanya ponsel dalam keadaan standby atau menyala yang diletakkan di dekat termostat.
Hasilnya, kelompok B memiliki jumlah spermatozoa dengan gerakan progresif yang lebih sedikit, ketimbang kelompok A.
Para peneliti berkesimpulan, ada korelasi antara paparan radiasi dari smartphone, terhadap tingkat DNA-fragmentasi dan penurunan motilitas sperma.
Baca Juga: Kerja 10 Jam Dalam Sehari? Hati-Hati Bahaya Stroke Bisa Menyerang di Masa Tua
Motilitas sendiri adalah kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien untuk membuahi sel telur dan menghasilkan kehamilan yang sukses.
Salah satunya diitandai dengan adanya spermatozoa gerakan progresif.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)