“Tahun ini, kegiatan edukasi terus diperkuat melalui inisiatif C untuk Cuci Tangan.”
Dokter Imran Agus Nurali, Sp. KO, Direktur Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan, “Kegiatan CTPS sudah mulai diedukasikan dan dikampanyekan sejak lama, bahkan sebelum pandemi hadir.”
Inisiatif ini penting untuk diteruskan, karena aksi cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit menular, bukan hanya covid-19 tapi juga diare dan hepatitis.
Berbagai penyakit ini dapat dicegah dengan CTPS.
Baca Juga: Mengatasi Kulit Tangan Anak yang Jadi Kering dan Kasar Akibat Sering Cuci Tangan
Terkait kemitraan Hari Cuci Tangan Sedunia penting untuk dilakukan, dengan menerapkan pentahelix yang melibatkan 5 unsur penting pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, masyarakat, dan media masa.
“Mari bersama kita implementasikan gaya hidup bersih dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Karena masa depan ada di tangan kita, baik secara fisik maupun tanggung jawab.”
Sementara Dra. Sri Wahyuningsih M.Pd, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menambahkan, “Merdeka belajar jadi respon kami di kementerian sebagai jawaban dari visi misi pemerintah untuk menciptakan generasi hebat di masa depan.”
Implementasi sekolah tatap muka terus didorong guna mempersiapkan anak-anak Indonesia agar tetap dapat mengejar capaian pendidikan dan menghindari learning loss.
Baca Juga: Jangan Sampai Kita Cuci Tangan Tak Pakai Sabun! Ini Alasannya