NOVA.id – Sahabat NOVA, kita semua pasti akan memasuki masa pensiun pada waktunya, dan tentu saja di masa tua nanti kita ingin bahagia tanpa merepotkan anak cucu kita.
Sehingga, penting bagi kita untuk memiliki dana pensiun sebagai aset yang bisa memproteksi diri untuk masa depan.
Meskipun begitu, masih banyak pekerja usia produktif yang belum mempersiapkan bahkan memikirkan soal dana pensiun ini.
Baca Juga: Mulai Hidup Berdampingan dengan Covid-19? Tetap Laksanakan 2 Hal Ini
Memang tidak mudah, untuk bisa konsisten menyisihkan uang kita. Namun jangan khawatir, tidak ada kata terlambat untuk memulai.
Apalagi sekarang ini sudah ada produk yang bisa membantu kita menyiapkan dana pensiun menjadi lebih mudah.
Salah satunya dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Produk ini bisa dikelola oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa yang melaksanakan program pensiun, salah satunya oleh Allianz Indonesia.
Baca Juga: Jadi Ibu Cerdas Siap Jaga Kesehatan Anak Jelang Sekolah Tatap Muka, Begini Caranya
“Jadi DPLK adalah dana pensiun yang dikelola oleh perusahaan asuransi, bank, yang bertujuan mengelola dana ada untuk karyawan atau pekerja pada saat pensiun,” ujar Bianto Surojo, Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia dalam Podcast “Semua akan Pensiun pada Waktunya – Banyak Investasi Bahagia Nanti”, yang juga tayang Live di Youtube dan Instagram NOVA, Minggu (24/10).
Menurut Bianto, DPLK ini sangat penting terlebih saat ini tren usia kematian bergeser menjadi lebih panjang.
“Kalau dulu harapan hidup 61 tahun sekarang sudah jadi 63 tahun, nanti 5 atau 10 tahun lagi akan naik. Dan sekarang kalau kita lihat orang yang berusia 80 tahun,90 tahun cukup banyak juga,” sambungnya.
Baca Juga: Cara Mengecek Polis Asuransi Commonwealth Life, Cukup Login di Sini
Di sisi lain di Indonseia sendiri rata-rata usia pensiun adalah 55 sampai dengan 57 tahun, dan biasanya orang baru bekerja setelah lulus kuliah di usia 22 tahun.
Artinya, kita bekerja sekitar 30 tahun, dengan masa pensiun sekitar lebih dari 30 tahun. Sehingga, diperlukan strategi yang tepat agar bisa tetap aman saat pensiun.
Akhirnya mau tidak mau, diperlukan kedisiplinan bagi kita sebagai karyawan maupun pekerja mandiri untuk mulai menyisihkan uangnya.
Baca Juga: Contoh Polis Asuransi Mobil dari Astra yang Punya Sederet Kelebihan
“Nah kedisiplinan ini bisa didapatkan kalau seseorang bergabung dengan dana pensiun DPLK, karena setiap bulan dia akan terpaksa menyisihkan uang,” kata Bianto.
Dengan DPLK ini, kita tidak perlu khawatir kesulitan untuk menabung dana pensiun. Berbeda jika menabungnya secara mandiri.
Dalam kesempatan itu, Jonathan End, influencer yang juga Growth Consultants menuturkan, sebagai anak muda ia merasa sangat terbantu dengan adanya DPLK ini.
Baca Juga: Kabar Baik, Dana Pensiun PNS Direncanakan Naik, Bisa Capai Rp 20 Juta per Bulan! Ini Penjelasannya
“Sebelumnya saya juga bekerja kantoran, enak semua diurusin tinggal dipotong saja. Nah ketika keluar saya mikir gimana yah. Untungnya, saat ini DPLK ini bisa diurus secara mandiri jadi buat teman-teman yang jadi freelance atau kerja mandiri bisa cari-cari info tentang DPLK. Karena mau enggak mau kita yang bertanggung jawab dengan keuangan dan kondisi kita,” ujar Jonathan.
Sebagai salah satu produk keuangan jangka panjang, artinya dari kita mulai menabung uang hingga masa pensiun, setidaknya membutuhkan waktu belasan atau puluhan tahun.
Baca Juga: Ilustrasi Potensi Nilai Investasi di Asuransi Jiwa Unit Link Bukan Jaminan
Sehingga sebaiknya kita memilih pengelola yang kredibel, baik secara institusi, hingga disiplin soal pengaturan keuangannya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)