Kenali Kandungan Aktif Skincare, Jangan Sampai Kemakan Iklan

By Siti Sarah Nurhayati, Rabu, 27 Oktober 2021 | 18:03 WIB
(Ilustrasi) Tips skincare yang bikin wajah glowing bebas flek hitam (iStockphoto)

NOVA.id - “Tipe kulit wajah aku itu berminyak dan kebetulan lagi mengalami beruntusan di bagian dahi. Muncul bintik-bintik kecil yang lumayan banyak."

"Terus aku lihat di TikTok katanya salah satu skincare dengan kandungan vitamin C bagus untuk permasalahan itu. Pas aku coba, kok, malah semakin banyak, ya?” kisah Gendhis (31), yang sempat “keracunan” review skincare viral, berujung kegagalan.

Uang melayang, kulit sehat tak jadi didapatkan. Duh, kalau demikian, kan, kita sendiri yang rugi, ya.

Baca Juga: Punya Misi yang Sama, Raisa Terpilih Jadi Official Brand Partner Lancôme

Enggak mau, kan? Nah, makanya kalau ada skincare viral yang berseliweran di media sosial, harus teliti dulu mengecek kandungan aktif yang ada di dalamnya.

Sudah cocok belum dengan kebutuhan kulitnya? Menjawab kebutuhan kulit kita enggak? Bakalan bikin breakout enggak?

Sehingga pemahaman tentang kandungan skincare wajib kita miliki. Jadi, kita enggak akan asal beli karena ikut-ikutan tren.

Baca Juga: Tips Memilih Skincare Berdasarkan Jenis Kulit Menurut Pakar Kulit

Active ingredients itu penting banget untuk bisa menyembuhkan permasalahan kulit yang kita hadapi."

"Sehingga kita harus tahu banget, kandungan skincare yang mau kita gunakan itu apa, sesuai dengan permasalahan kulit,” kata dr. Ika Anggraini, Sp.DV., dokter ppesialis dermatovenereologi (kulit dan kelamin), saat berbincang eksklusif dengan NOVA.

Bahan aktif sendiri adalah kandungan skincare yang berperan besar dalam memberikan hasil yang sesuai klaim produk tersebut.

Baca Juga: Agar Kulit Lebih Sehat dan Glowing, Bisa Cek Rekomendasi Skincare Ini

Misalnya untuk menghilangkan tanda-tanda penuaan dibutuhkan vitamin C, bahan aktif yang disinyalir ampuh mengurangi garis-garis penuaan pada wajah.

Jika produk skincare tak memiliki kandungan bahan aktif, kemungkinan besar produk tersebut tidak dapat bekerja.

Seiring perkembangan teknologi, terus bermunculan kandungan bahan aktif baru yang ramai digunakan berbagai merek skincare.

Hal ini turut mendorong semakin meningkatnya penggunaan skincare, selain karena kesadaran akan kesehatan kulit wajah dan kecantikan yang juga makin meningkat.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Komedo di Hidung, Hindari Skincare Berlebihan!

Sebuah studi yang dirilis Kantar Indonesia, mereka menemukan fakta bahwa total pertumbuhan pembelanjaan konsumen pada segmen kecantikan dan perawatan pribadi di masa awal pandemi tumbuh sebanyak tiga persen dan hingga kini masih terus mengalami kenaikan.

Tergantung Tempat

Lantas, bagaimana, ya, caranya agar kita paham kebutuhan kulit kita?

Menurut dr. Ika, yang pertama harus kita lakukan tentu saja mencari tahu tipe kulit kita sendiri.

Jika berdasarkan klasifikasi tipe kulit Baumann, ada 16 tipe kulit yang digolongkan berdasarkan oily (berminyak) vs dry (kering), sensitif vs resistant (tidak sensitif), pigmented (flek di wajah) vs non pigmented, hingga wrinkled (cenderung berkerut) vs tight (cenderung tidak berkerut/ kencang).

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Hybrid Beauty Inovasi Kecantikan yang Tren

Contoh kulit yang ORNT (Oily-Resistant -Non Pigmented -Tight) memiliki masalah kulitnya berminyak saja, sedangkan masalah kulit yang sensitif, pigmentasi maupun kerutan tidak dialami oleh kulit yang tipe ORNT.

“Kita harus pintar-pintar baca ingredient yang ada di dalam produknya. Lalu cocokkan dengan tipe kulit kita. Jangan telan bulat-bulat iklannya, ya."

"Kalau kulitnya enggak sensitif, sih, insyaallah aman. Tapi kalau kulit kita sensitif, malah jadi iritasi, kemerahan, atau breakout,” tuturnya.

Biasanya, sih, untuk usia 30 tahun ke atas, permasalahan kulit bukan lagi jerawat meradang.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Jerawat dengan Mentimun, Bisa Jadi Toner!

 

Ada, sih, yang berjerawat tapi tak begitu banyak. Permasalahan kulit yang dialami di usia ini biasanya mulai muncul kerutan, flek, hingga timbul melasma (berupa bercak cokelat yang biasanya muncul di sekitar pipi).

Jika Anda sudah melakukan semua hal di atas tapi belum menemukan formula yang pas, dr. Ika memberikan tip.

Saat coba-coba, usahakan tak memakai macam-macam produk skincare secara bersamaan. Sehingga jika tak cocok bisa langsung diketahui masalahnya.

“Dan sebaiknya kita mencoba skincare itu di punggung tangan atau di belakangan telinga terlebih dahulu."

"Supaya kalau ada masalah pada kulit, contohnya iritasi atau dermatitis kontak alergi, enggak bikin wajah kita terganggu,” dr. Ika menyarankan.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)