Nara Kupu Village Berkolaborasi dengan Rimbun dalam Mewujudkan Regenerasi Cinta Terhadap Lingkungan

By Widyastuti, Minggu, 7 November 2021 | 07:33 WIB
()

NOVA.id - Nara Kupu Village dengan Rimbun (Ruang Ilmu Bertumbuh Mandiri) kembali berkolaborasi pada Minggu 31 Oktober 2021.

Dalam kolaborasi tersebut, diadakan kegiatan pengenalan sampah Organik dan An-Organik serta pemanfaatan sampah.

Seperti Sampah Organik (Daun, Ranting) dibuat kompos dan digunakan untuk pemupukan tanaman. Sampah An-organik (Botol akua, pelastik) dapat dimanfaatkan menjadi pot tanaman.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Terkenal Sebagai Tukang Selingkuh, Adakah Punyamu?

Ditambah juga membaca buku bernuansa alam. Karena adanya perpustakaan keliling pemkot depok dipadukan dengan perpustakaan Logos Regia Nara Kupu Village wadah belajar bagi anak-anak.

Selain itu juga diajak dalam Pengenalan Ekosistem Nara Kupu Village yang di dalamnya Pengenalan Pertanian Organik, Pengenalan jenis2 tanaman (sayur, buah, tanaman kayu), Pengenalan ikan air tawar, Pengenalan ternak Rusa, angsa, Ayam (ayam Kampung, Kate, Cemani) dan kura2, serta pemberian pakan ternak.

Baca Juga: Kebiasaan di Ranjang yang Harus Ditinggalkan Jika Tak Ingin Wajah Keriput

 

Kak Zubair (Founder Rimbun) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap pendidikan lingkungan, dimana anak anak masih minim pengetahuan tentang betapa pentingnya mengelola lingkungan khususnya lingkungan sekitar mereka.

"Dari kegiatan anak-anak kita juga dapat menyimpulkan tentang kebersihan lingkungan dari sampah organik dan an-organik yang baik untuk kelangsungan makhluk hidup di ekosistem yang tersedia di alam," ujarnya.

Baca Juga: Volume Darah Menstruasi Banjir, Hati-Hati 5 Penyakit Ini Mengintai

Di tempat yang sama, Kak Yosep Permana (Pengelola Nara Kupu Village) ikut menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk dilaksanakan. Karena pada dasarnya anak anak mempunyai banyak ruang daya ingat untuk masa yang akan datang.

"Regenerasi cinta terhadap lingkungan perlu terus ditingkatkan guna meningkatkan pengetahuan terhadap kelestarian ekosistem lingkungan," tandas Yosep. (*)