NOVA.id - Perusahaan teknologi pendidikan Ruangguru da Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meresmikan Ruang Literasi Digital, Rabu (10/11) pagi.
Pendiri dan Direktur Operasional Ruangguru, Iman Usman mengatakan kolaborasi ini menjadi langkah untuk dapat lebih luas mengedukasi masyarakat terkait literasi digital.
"Ada struktur yang menjadi jauh lebih rapi dan terintegrasi. Sehingga apa yang dikerjakan ini menjadi lebih bersinergi."
"Selain itu, kita tidak mengerjakan sendiri, tetapi bermitra dengan banyak pihak. Jadi ini gerakan bersama yang punya misi yang sama supaya bisa mengedukasi masyrakat secara luas," ujar Iman secara virtual, Rabu.
Begitu pula Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius W. Pudjianto yang menyambut baik kolaborasi ini.
"Kita memiliki target 50 juta masyarakat Indonesia mendapat literasi digital hingga tahun 2024. Untuk mencapai target itu, kita harus melakukan kolaborasi, salah satunya dengan Ruangguru," ucap Boni secara virtual, Rabu.
Baca Juga: Apa Itu Dompet Digital? Ini Pengertian dan Perbedaannya dari E-Money
Untuk mewujudkan masyarakat berliterasi digital, Kepala Kebijakan Publik Ruangguru, Amri Ilmma mengatakan ada 4 strategi yang dijalankan.
Salah satunya adalah mengembangkan modul belajar berupa 50 video edukatif, yang dibuat menyenangkan interaktif, dan mudah dipahami oleh pelajar.
Amri menyebut, Ruangguru berpegang pada 4 pilar dalam mengembangkan dan memproduksi konten video edukatif tersebut. Berikut penjabarannya.
Baca Juga: Cara Investasi Emas yang Aman dan Menguntungkan di Emas Digital
1. Aman bermedia digital
Pada pilar ini, akan dibahas tentang cara melindungi identitas data pribadi.
Selain itu, akan dibahas juga soal penipuan digital dan melindungi rekam jejak digital.
2. Budaya dalam bermedia digital
Amri mengatakan, ini akan membahas tentang tanggung jawab, nilai-nilai Pancasila, perbedaan budaya, serta masyarakat yang multikulitural apabila kita berinteraksi secara onlie.
"Bagaimana kita bisa mempromosikan budaya daerah masing-masing, tentang hak kekayaan intelektual yang dimiliki individu dan organisasi," sambungnya.
Baca Juga: Tips Bikin Koneksi Internet Ngebut di Tahun Ajaran Baru 2021
3. Cakap digital
Pada pilar ini akan dijelaskan tentang lanskap dan jenis-jenis perangkat digital.
Ada pula pembahasan soal mesin pencari, media sosial, dan keuangan digital.
"Bagaimana menggunakan mesin pencari dengan efektif untuk mencegah hoaks, jenis-fitur media sosial, tentang keuangan digital, ecommerce, dompet digital, dll," tambahnya.
Baca Juga: Tips Berbelanja Online, Jadi Konsumen yang Cerdas Sebelum Bertransaksi
4. Etis dalam bermedia digital
Di sini akan dibahas mengenai etika dunia digital, taktakrama di internet, interaksi yang menghindari konten negatif seperti hoaks, cyber bulliying, dan ujaran kebencian.
"Terakhir, membahas tentang transaksi digital dan cara menghindari penipuan, termasuk pengertian, metode, serta platform-platform yang digunakan," jelas Amri.
Lebih lanjut, Amri mengatakan, konten dibuat semenarik mungkin agar semua kalangan bisa tertarik untuk menikmatinya.
Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Tamara Bleszynski Menderita Belasan Tahun
"Konten dijelaskan secara interaktif, ada yang berbentuk sitkom, quiz, talkshow, atau podcast. Itu kita kembangkan agar lebih banyak orang mendengakan konten tersebut dan belajar lebih jauh lagi," ucapnya.
Menariknya, konten-konten edukatif ini bisa kita tonton secara gratis.
Kita hanya cukup mengunduh aplikasi Ruangguru saja.
"Semua konten itu sudah ada di halaman utama aplikasi Ruangguru, dan tersedia gratis untuk seluruh jenjang SD, SMP, SMA, bahkan untuk guru," papar Amri.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Animasi Indonesia, Ajak Anak Belajar Lewat Layar!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)