Dengan bantuan ibu-ibu yang ada, Marawa akhirnya mampu memproduksi sampai dengan 100 buah tas sulam setiap bulannya.
Memasuki tahun 2018 permintaan semakin melonjak. Sayangnya, meski sudah memiliki banyak pengrajin, Marawa masih belum mampu menutupi permintaan pasar.
Soalnya, sebuah tas 100 persen sulam tangan, dibuat selama tiga hari.
Baca Juga: Rekomendasi Sepatu Lokal Warna Pastel yang Cocok Dipakai ke Berbagai Acara
“Akhirnya kita ambil jalan tengahnya, antara grafis dengan sulamnya. Jadi sulamnya bukan yang utama, lebih sebagai pemanis,” ujar Arie.
Mulai 2018 Marawa Fashion mulai mengombinasikan teknik sulam dengan teknik printing. Siapa sangka, konsep barunya itu malah menjadi ciri khas dari produk Marawa hingga saat ini. Bahkan, makin laku keras di pasaran.
Dalam produknya, Marawa menggunakan aneka bahan mulai kanvas, denim, hingga kulitsintetis yang dipadu sulaman cantik.
Baca Juga: Tips Sukses Berbisnis ala Adorable Project yang Berawal dari Hobi