NOVA.id – Kisruh kasus mafia tanah yang dialami aktris Nirina Zubir masih terus berlanjut.
Sebelum resmi ditahan, tersangka kasus mafia tanah sekaligus mantan asisten rumah tangga (ART) keluarga Nirina Zubir, Riri Khasmita, melaporkan kakak Nirina, Fadhlan Karim, ke polisi.
Polda Metro jaya pun telah melimpahkan kasus dugaan perampasan kemerdekaan yang dilaporkan Riri Khasmita ke Polres Jakarta Barat.
Baca Juga: Nirina Zubir hingga Nicholas Saputra Berlakon Apik di Film Paranoia, Riri Riza Bangga
Syakhruddin, selaku kuasa hukum Riri Khasmita, mendatangi Polres Jakarta barat untuk menanyakan kepada penyidik soal laporan kliennya.
“Besok seharusnya klien saya sudah dimintai keterangan lanjutan. Namun, saat ini harus melakukan koordinasi dengan pihak Polda,” ujar Syakhruddin seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/11).
Di kesempatan yang sama, tim kuasa hukum Riri, Putra Kurniadi, menjelaskan laporan yang dibuat kliennya terhadap Fadhlan.
Baca Juga: Main Film Thiller, Nirina Zubir Merasa Seperti Terlahir Kembali
Putra menyebutkan, Riri dan suaminya, Edrianto, pernah disekap oleh Fadhlan selama satu tahun.
“Seputar penyekapan, ya, selama setahun ini tuh, klien kami tidak diizinkan keluar rumah. Jadi, yang diizinkan keluar itu hanya boleh satu, suami atau istri. Jadi, di depan itu dijaga ketat security selama 24 jam tidak boleh keluar,” terang Putra.
“Pagar digembok, bahkan untuk sakit pun tidak diizinkan. Kalaupun mau keluar, itu pertukarannya dengan anaknya,” lanjutnya.
Penyekapan diduga terkait dengan pihak keluarga Nirina Zubir yang meminta pembayaran terkait sertifikat tanah, yang sudah di balik nama oleh Riri.
Dalam laporan ini, Fadhlan dijerat Pasal 333 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Perampasan Kemerdekaan Seseorang.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)