“Biasanya ada kerutan yang muncul karena ekspresi, tapi lama-lama menjadi static wrinkle. Karena kita tertawa, berpikir, lalu muncul kerutan yang namanya kerutan dinamis. Otot yang terlalu kuat tersebut bisa direlaksasi dengan injectable treatment,” jelas dr. Lanny Juniarti dari Miracle Aesthetic Clinic.
Tujuan injectable treatment berikutnya adalah mengisi kekosongan pada wajah, seperti area bawah mata atau dagu yang kecil.
“Bisa juga dilakukan pengisian atau filler pada area kosong, contour wajah, atau pada kerutan di wajah,” lanjut dr. Lanny.
Baca Juga: Dituding Lakukan Filler Bibir, Amanda Manopo Beri Klarifikasi
Memahami kondisi ini, Zuellig Pharma Therapeutics (ZP Therapeutics) Indonesia menggelar kampanye #StepUpYourBeauty untuk menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan self-care rutinnya dengan memperbaiki penampilan serta menambah kepercayaan diri dengan perawatan botulinum toxin dan facial filler.
Melalui konsultasi yang tepat dengan dokter kecantikan handal dan berpengalaman, siapa saja dapat lebih memancarkan kecantikan luarnya dengan perawatan Botulinum Toxin dan Facial Filler yang akan melengkapi kepercayaan diri dari dalam.
Chief Operating Officer (COO) of Zuellig Pharma (ZP) Therapeutics Indonesia, Aylie Widjaja menyebutkan, “Dengan meningkatnya tren masyarakat yang mengkhawatirkan penampilan mereka selama pandemi, kampanye #StepUpYourBeauty ini ingin menginspirasi dan mengajak lebih banyak masyarakat untuk terus meningkatkan self-care rutin, dengan tidak hanya menerapkan gaya hidup sehat tetapi juga mencoba perawatan injeksi, seperti botulinum toxin dan facial filler.”
Melalui konsultasi yang tepat dengan dokter kecantikan berlisensi, pasien tidak perlu ragu dengan keamanan dan dampak dari perawatan ini bagi diri mereka.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)