NOVA.id - Sahabat NOVA, berikut ini tersedia beberapa cara aman berkendara saat hujan abu vulkanik.
Sebagain informasi, erupsi gunung Semeru kembali terjadi pada Sabtu (04/12).
Peristiwa itu pun menyebabkan hujan abu vulkanik yang melanda Boyolali, Sukoharjo, Solo, Klaten, Karanganyar, dan sebagainya.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Ini 11 Cara Membersihkan Rumah dari Abu Vulkanik
Abu vulkanik ini pun tentu mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi kita yang berkendara.
Oleh sebab itu, kita perlu tahu cara aman berkendara saat hujan abu vulkanik.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut ini tipsnya.
Baca Juga: Belum Ada Laporan Korban Jiwa, Ini Kronologi Gunung Semeru Meletus
4 Cara Aman Berkendara Saat Hujan Abu Vulkanik
1. Nyalakan lampu mobil
Dikutip dari Gridoto, abu vulkanik diketahui bisa mengganggu jarak pandang.
Sehingga, saat harus berkendara di tengah abu vulkanik yang bertebaran, usahakan lampu mobil dalam kondisi menyala.
Baca Juga: Aroma Parfum Mobil yang Harus Dihindari agar Kita Fokus Berkendara
2. Kurangi kecepatan
Abu vulkanik bisa membuat jalanan menjadi licin, apalagi jika terkena air.
Selain itu, karena terbatasnya jarak pandang, kita pun wajib mengurangi kecepatan.
"Kurangi kecepatan 20 km/jam dari kondisi normal," ujar Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Ngantuk Saat Mengemudi, Pengendara Wajib Tahu!
3. Kibas debu di kaca
Kaca mobil bisa tergores jika kita tidak menghilangkan abu vulkanik.
Pasalnya, abu vulkanik memiliki partikel tajam dan bisa menggores kaca serta bodi mobil.
Oleh sebab itu, pastikan kita selalu mengaktifkan wiper dan air untuk menyeka abu.
Baca Juga: Air Terjun Sedudo Berubah Jadi Warna Hitam! Ini Dia Penyebabnya
4. Tutup rapat semua jendela
Dilansir dari Kompas.com, kita perlu menutup rapat semua jendela agar partikel debu tidak masuk ke kabin mobil.
Selain itu, setel AC mobil ke mode sirkulasi indoor dengan begitu kabin mobil dalam kondisi yang bersih dan tetap nyaman.