2. Sumber Vitamin C
Jus satu buah delima memiliki lebih dari 40 persen kebutuhan vitamin C harian.
Vitamin C dapat dipecah saat dipasteurisasi, jadi pilihlah jus buah delima buatan sendiri atau segar untuk mendapatkan nutrisi terbaik.
3. Pencegahan kanker
Para peneliti menemukan bahwa buah delima dapat membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat.
Meski begitu beberapa penelitian tentang efek jus pada kanker prostat itu hasilnya masih awal.
Walaupun belum ada penelitian jangka panjang dengan manusia yang membuktikan bahwa jus delima mencegah kanker atau mengurangi risiko, menambahkannya ke dalam rutinitas diet kita tentu tidak ada salahnya.
Diketahui, penelitian yang lebih besar sekarang sedang dilakukan.
Baca Juga: Cuma Modal Tofu Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung hingga Kanker
4. Menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer
Antioksidan dalam jus delima diyakini menghambat perkembangan penyakit Alzheimer dan melindungi memori.
5. Mengatasi masalah pencernaan
Jus delima dapat mengurangi peradangan di usus dan meningkatkan pencernaan.
Hal ini mungkin bermanfaat bagi orang-orang dengan penyakit Crohn, kolitis ulserativa, dan penyakit radang usus lainnya.
Ada penelitian yang saling bertentangan tentang apakah jus delima membantu atau malah memperburuk diare.
Namun, kebanyakan dokter menyarankan untuk menghindari mengonsumsi delima sampai kita merasa lebih baik dan gejalanya mereda.
Baca Juga: Ini 7 Cara Mengatasi Diare dengan Cepat, Dijamin Pasti Sembuh