Kasus Omicron Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Langkah Tepat untuk Menghadapinya

By Widyastuti, Senin, 27 Desember 2021 | 07:31 WIB
Ilustrasi varian Omicron (undefined undefined)

Kemudian, ujarnya, mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker yang pas, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan paling penting jika merasa memiliki gejala seperti demam batuk dan nyeri tenggorokan, segera memeriksakan diri ke puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.

Selain itu, juga mendukung kegiatan pelacakan kontak dan pemeriksaan swab jika diperlukan.

Dalam laporan Satgas Covid-19, di mana survei terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan dilakukan secara rutin, terlihat bahwa kepatuhan sudah baik.

“Akan tetapi masih cukup banyak kab/kota yang masih rendah angka kepatuhannya, seperti dalam penggunaan masker. Oleh karena itu, mari untuk saling mengingatkan betapa pentingnya penggunaan masker dan juga protokol kesehatan lainnya, untuk mencegah penularan Covid-19,” ucap Nadia.

Baca Juga: Lesti Kejora Dilarikan ke Rumah Sakit, Sang Manajer Ungkap Penyebabnya

Menyoroti pergerakan warga menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan, guna mencegah adanya gelombang Covid-19 ketiga sebagai dampak dari peningkatan mobilitas dan interaksi antar masyarakat.

Dikatakannya, saat ini mobilitas penduduk di Maluku, Nusa Tenggara dan Papua sudah meningkat melebihi kondisi pra pandemi Covid-19.

Sedangkan mobilitas penduduk di Jawa dan Bali, meskipun masih di bawah kondisi pra pandemi, meningkat sejak awal Desember 2021.

“Mobilitas penduduk tinggi merupakan faktor risiko transmisi Covid-19, kami dari pemerintah selalu melakukan mitigasi terkait peningkatan risiko penularan, terutama yang dipengaruhi oleh peningkatan pergerakan masyarakat selama masa libur panjang ini,”  tegas Nadia.

Ia meminta seluruh masyarakat dan tentunya para pelaku perjalanan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan selalu memantau kesehatan diri sendiri juga keluarga. Jika ada yang sakit untuk dapat segera memeriksakan diri ke puskesmas atau fasyankes terdekat. “Hal ini akan sangat bermanfaat bagi upaya pengendalian pandemi di tingkat daerah dan nasional,” tuturnya.

Nadia juga kembali mengingatkan, agar masyarakat berperan aktif menyukseskan vaksinasi, terutama kelompok rentan seperti kelompok lansia, ibu hamil, orang dengan penyakit penyerta (komorbid), dan anak-anak.

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Jerawat di Telinga Secara Alami, Bisa Pakai Bawang