Bau Darah Menstruasi Tak Sedap? Bisa Jadi Gejala Infeksi Miss V!

By Ratih, Minggu, 9 Januari 2022 | 15:03 WIB
Ilustrasi darah menstruasi (iStockphoto)

NOVA.id - Menstruasi merupakan siklus bulanan yang terjadi pada semua perempuan usia remaja maupun dewasa.

Di periode ini, perempuan wajib menjaga kebersihan tubuh dan area intimnya agar tidak menimbulkan penyakit.

Pasalnya, penggunaan pembalut yang terlalu lama bisa menyebabkan gangguan kesehatan organ intim wanita.

Umumnya, pembalut wajib diganti setiap 4 hingga 6 jam.

Pastikan untuk membersihkan area intim dengan air bersih dan keringkan setelahnya.

Ini untuk mencegah lembap selama menstruasi.

Namun selain menjaga kebersihan area intim, perempuan juga bisa mengenali masalah kesehatan dari bau darah menstruasi.

Ada 3 jenis bau darah menstruasi yang terjadi pada hampir semua perempuan.

Namun ada jenis darah menstruasi yang menandakan masalah seperti infeksi vagina.

Baca Juga: Waspada, Nyeri Pinggang Saat Menstruasi Ternyata Bahaya

1. Bau besi

Jika darah menstruasi bau besi, ini sebenarnya merupakan hal yang normal.

Karena di dalam darah haid terdapat zat besi yang keluar dari tubuh dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

2. Bau amis

Darah menstruasi dengan bau amis yang kuat, perlu mendapatkan perhatian lebih.

Pasalnya, ini bisa menajdi indikasi bahwa ada masalah pada kesehatan.

Bau yang amis ini, dapat terjadi karena infeksi yang terjadi pada vagina.

Biasanya akan diikuti oleh gejala penyerta seperti gatal, sensasi terbakar, iritasi, atau keputihan.

Cek kesehatan organ intim wanita dengan berkonsultasi pada dokter.

Baca Juga: Cara Mengatasi Haid Tidak Teratur Tanpa Obat, Pasti Ampuh!

3. Bau busuk

Darah menstruasi mungkin akan mengeluarkan bau busuk dan ini menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Bisa jadi karena penggunaan pembalut yang terlalu lama.

Padahal wajarnya, tampon atau pembalut diganti setiap empat jam sekali.

Bahkan bisa kurang dari empat jam, jika volume darah haid yang dikeluarkan sedang banyak.

Sebaiknya jangan menggunakan sabun kewanitaan atau yang lainnya untuk membuat organ intim tetap segar saat menstruasi.

Penggunaan produk-produk tersebut dapat menyebabkan alergi.

Yang perlu dilakukan oleh wanita selama menstruasi adalah menggunakan celana dalam katun terutama saat udara panas.

Juga sering mengganti pembalut atau tampon saat dirasa sudah penuh.

Baca Juga: Ini 4 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat Pereda Kram 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)