Jangan Anggap Remeh, Ini Beberapa Penyebab Jerawat di Miss V

By Ratih, Rabu, 19 Januari 2022 | 05:32 WIB
Ilustrasi jerawat di vagina (Istock)

NOVA.id - Setiap perempuan wajib menjaga kesehatan area intim kewanitaannya agar terhindar dari penyakit vagina.

Gejala penyakit di miss v ini ternyata bisa dilihat dari munculnya jerawat di vagina, lo.

Melansir Kompas.com, berikut ini adalah beberapa penyebab jerawat di miss v:

1. Jerawat inversa

Kondisi ini juga disebut dengan hidradenitis suppurativa.

Jerawat inversa adalah penyakit kulit inflamasi kronis yang mempengaruhi kelenjar keringat di selangkangan dan di bawah payudara.

Jerawat inversa ditandai dengan bintik-bintik berulang dan luka yang berisi nanah.

Ini tidak sembuh dengan mudah dan dapat meninggalkan bekas luka.

Baca Juga: 8 Penyebab Gatal pada Miss V, Harus ke Dokter Jika Alami Ini

2. Moluskum kontagiosum

Moluskum kontagiosum adalah infeksi virus yang ditandai dengan lesi yang dapat terjadi di mana saja di tubuh, termasuk area vagina.

Pertumbuhannya, yang disebut Mollusca, biasanya kecil, menonjol, dan berwarna putih.

Mereka bisa terlihat seperti mutiara dan memiliki lesung pipi di tengahnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa kondisi ini biasanya hilang dalam 6-12 bulan, tetapi bisa memakan waktu hingga 4 tahun.

3. Folikulitis

Penyebab lain yang sangat umum dari jerawat vagina adalah folikulitis, yakni infeksi dan peradangan pada folikel rambut.

Folikel adalah rongga kulit kecil tempat rambut tumbuh, setiap rambut di tubuh tumbuh dari folikelnya sendiri.

Folikulitis dapat terjadi karena:

-cukur

-rambut tumbuh ke dalam

-mengenakan pakaian ketat

-folikel yang tersumbat atau teriritasi oleh keringat atau produk pribadi

-menggunakan bak mandi air panas atau kolam renang yang tidak bersih

-luka atau luka yang terinfeksi, mungkin karena bercukur, yang memungkinkan bakteri menyebar ke folikel rambut terdekat

Baca Juga: Kenali 7 Jenis Aroma Miss V dan Penyebabnya, Apakah Berbahaya?

4. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah jenis eksim yang disebabkan oleh kontak kulit dengan alergen atau iritan.

Banyak kasus jerawat vagina adalah dermatitis kontak di area genital.

Iritasi dan alergen umum yang berkontribusi terhadap jerawat vagina meliputi:

-mandi

-produk kebersihan kewanitaan, seperti losion, bedak, dan deodoran

-sabun wangi dan sabun mandi

-deterjen cucian

-losion atau gel obat

-pelumas pribadi, spermisida, atau kondom

-keringat

-pembalut atau tampon, terutama yang beraroma

-air mani

-air seni

Baca Juga: Keseringan Bercinta Bisa Bikin Miss V Kendur? Mitos atau Fakta? 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)