NOVA.id - Bisa dibilang isu perselingkuhan merupakan tontonan yang menggugah selera penontonnya.
Sebab tak hanya di Indonesia, persoalan ini rasanya terus berulang di seluruh dunia, meski format atau ceritanya pasti berbeda-beda.
Nah, kali ini Indonesia patut berbangga.
Karena setelah serial Layangan Putus mengudara di platform nonton WeTV, penonton dari berbagai penjuru dunia ikut terhanyut dan penasaran dengan kisahnya.
Cerita perselingkuhan Aris-Lydia, yang terjadi di belakang Kinan, mampu menarik simpati, amarah, dan kekecewaan penontonnya.
Bahkan, di media sosial saja cuplikan serial-nya viral. Salah satunya cuplikan "it's my dream, Capadoccia" yang di lantangkan Putri Marino pemeran Kinan di sana.
Hingga, serial yang diangkat dari kisah nyata pemilik akun Facebook Mommy ASF ini berhasil masuk jajaran tontonan trending di 25 negara.
Bahkan, lebih membanggakannya lagi, masuk jajaran trending nomor satu di 13 negara, selain Indonesia.
Seperti di Amerika Serikat, Malaysia, Belanda, Singapura, Hong Kong, Australia, Jepang, Jerman, Prancis, Turki, Rusia, Austria, Belgia, dan New Zealand.
Baca Juga: Lihat Adegan Mesra Putri Marino di Layangan Putus, Begini Respons Chicco Jerikho
"(Penikmatnya) sudah semua kalangan, kalangan atas sampai bawah. Jarang program bisa jadi sebesar ini, saya lihat ini fenomenanya luar biasa,” jelas CEO & Founder MD Entertainment, Manoj Punjabi, saat berbincang melalui sambungan telepon dengan NOVA.
Bahkan, berkat kesuksesan Layangan Putus dengan jajaran pemain yang kawakan, termasuk Reza Rahadian, WeTV bisa meraup 15 juta klik dalam satu hari.
“Bayangkan WeTV platform baru di Indonesia, bisa sebesar ini, 15 juta klik sehari (karena Layangan Putus)," aku Manoj.
Rasanya, semua rasa lelah yang sempat dirasakan kala menggarapkan langsung luntur seketika melihat pencapaian luar biasa.
Meski selama proses pembuatannya penuh tantangan, Manoj mengaku sangat puas dengan respons dari penontonnya.
Sebab dia bilang, serial ini dibuat setara dengan proses pembuatan film layar lebar, dengan versi dan durasi lebih panjang.
“Ini jelas sesuatu yang positif untuk Indonesia,” sambungnya.
Kini, Layangan Putus sendiri sudah menyelesaikan 10 episodenya, dengan dua episode terakhirnya di rilis dalam waktu bersamaan, demi memuaskan hasrat penontonnya.
Wah, luar biasa!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)