Alami Darah Tinggi Saat Hamil? Hati-Hati Jadi Gejala Preeklamsia

By Maria Ermilinda Hayon, Rabu, 19 Januari 2022 | 21:02 WIB
Penyakit infeksi pada ibu hamil dapat berdampak pada bayi yang dikandungnya. (Dok. Shutterstock)

Dalam pemeriksaannya, mengukur dan memantau tekanan darah menjadi salah satu komponen yang dilakukan untuk mencegah preeklamsia.

Selain tekanan darah meningkat, preeklamsia juga bisa menimbulkan beberapa gejala lain dari ujung kepala sampai kaki.

Kepala jadi pusing, sakit kepala hebat, penglihatan kabur atau gelap, sesak napas, edema paru, nyeri hebat di ulu hati, gangguan ginjal ditandai dengan urine yang sedikit, sampai tangan dan kaki mengalami pembengkakan.

Jadi, ada gangguan di pembuluh darah dan di darah.

Selain itu, perlu diwaspadai juga jika preeklamsia bisa terjadi berulang.

Ibu hamil dengan riwayat preeklamsia sebelumnya lebih berisiko.

Jadi, jika kehamilan anak pertama pernah preeklamsia, maka kehamilan anak kedua lebih tinggi kemungkinan mengalaminya lagi.

Baca Juga: Terpopuler: Penyebab Gemuk Seiring Bertambahnya Usia hingga Cerita Winda Viska soal Bahaya Preeklamsia saat Hamil

Maka itu, jika alami darah tinggi saat hamil harus hati-hati jadi gejala preeklamsia.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)