NOVA.id - Saat ini, pemerintah mulai mendistribusikan vaksin booster covid-19 atau vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum.
Vaksin booster ini diberikan dengan tujuan agar imun kita semakin kuat, terutama di tengah banyaknya virus corona varian Omicron.
Diketahui, ada beberapa merek vaksin booster yang akan diberikan.
Apa sajakah itu dan apa efek samping vaksin booster tersebut?
Efek Samping Vaksin Booster Covid-19
Sahabat NOVA, dikutip dari Kompas.com, berikut ini adalah efek samping yang mungkin muncul dari setiap merek vaksin booster.
1. Sinovac
Vaksin booster Sinovac akan diberikan setelah minimal 6 bulan kita menerima vaksin lengkap.
Nantinya, kita akan diberikan sebanyak 1 dosis dan diperuntukan bagi orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: Bolehkah Disuntik Vaksin Booster Saat Menstruasi? Ini Kata Ahli
Efek samping vaksin Sinovac ini berupa nyeri, iritasi, pembengkakan sistemik, nyeri otot, demam, dan gangguan sakit kepala.
Menurut kepala BPOM, efek samping itu tak berbahaya dan bisa pulih.
Vaksin ini bisa meningkatkan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian dosis lanjutan pada subyek dewasa.
2. AstraZeneca
Sama seperti Sinovac, vaksin booster AstraZeneca ini juga akan diberikan setelah minimal 6 bulan kita menerima vaksinasi lengkap.
Vaksin booster ini juga akan diberikan sebanyak 1 dosis untuk usia 18 tahun ke atas.
Efek sampingnya adalah nyeri pada bekas suntikan, lelah, tidak enak badan, demam atau menggigil, sakit kepala, mual, dan nyeri sendi.
Vasini ini mampu meningkatkan nilai titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746.
3. Pfizer
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Tidak Muncul di PeduliLindungi, Ini yang Harus Dilakukan
Vaksin booster pfizer ini diberikan sebanyak 1 dosis minimal 6 bulan setelah kita menerima vaksinasi primer.
Vaksin ini dikhususkan bagi Sahabat NOVA yang berusia 18 tahun ke atas.
Vaksin booster Pfizer ini memiliki efek sampin seperti, nyeri pada area suntikan, nyeri kepala, merasa lelah, sakit otot, demam dan nyeri sendi.
Dibandingkan 28 hari usai vaksinasi primer, peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster yaitu sebesar 3,29 kali.
4. Moderna
Vaksin ini diberikan sebanyak setengah dosis usai 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Efek samping vaksin booster Moderna ini nyeri di tempat suntikan, demam, pegal, dan mual.
Peningkatkan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin ini.
5. Zifivax
Baca Juga: Vaksinasi Booster Covid-19 Dimulai, Simak Syarat-Syarat Vaksinasinya
Vaksin booster ini diberikan pada kita yang sudah berusia 18 tahun ke atas setelah 6 bulan dosis lengkap.
Vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis.
Efek sampingnya adalah nyeri pada area suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, demam, batuk, mula, dan diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.
Titer antibodi netralisasi mengalami peningkatan lebih dari 30 kali pada kita yang telah mendapat dosisi primer Sinovac atau Sinopharm.
Baca Juga: Berikut 7 Langkah Cek E-Ticket Vaksin Booster Covid-19, Sangat Mudah!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)