NOVA.id - Penulis novel Layangan Putus, Eca Prasetya atau dikenal dengan nama Mommy ASF tak sanggup menahan air mata ketika bercerita tentang anak bungsunya yang meninggal dunia.
Air matanya tumpah begitu Shireen Sungkar dalam YouTube The Sungkars bertanya soal anak kelima Mommy ASF yang meninggal ketika dilahirkan.
"Kalau ngomongin masalah anak emang emosional, cuma kayak aku mungkin lebih kayak merasa bersalah sama nomer lima," ucapnya sambil mengusap air mata.
Perempuan yang berprofesi sebagai dokter hewan itu merasa bersalah karena memperlakukan anak kelimanya dengan cara yang berbeda.
"Karena sebelumnya, 1,2,3,4 itu kan kayak penuh dinantikan, dirawat, disayang, tapi yang kelima aku sibuk kerja, ke dokter sebisanya aku," ungkapnya.
"Jadi kayak lebih merasa bersalah. Jadi waktu kehilangan itu lebih nyalahin diri sendiri," sambungnya.
Ketika hamil anak kelima Eca masih sibuk bekerja, naik motor, hingga sering jalan-jalan ke mal dengan pemikiran agar mempermudah proses melahirkan.
"Kok bisa aku takabur banget. Jadi kayak nanti lahirannya pasti mudah," ucap Eca yang melahirkan anak tiga anaknya secara normal, dan satu anak secara caesar.
Sampai suatu ketika, dia pulang ke rumah usai jalan-jalan ke mal air ketubannya pecah dan dia langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Profil dan Biodata Mommy ASF, Penulis Novel Layangan Putus yang Kini Trending di Media Sosial
Semua terlihat normal, sampai akhirnya pembukaan 10, dia mengalami ruptur uteri.
"Sampai akhirnya pembukaan 10 waktu mulai mengejan itu kerasa sih, kayak bayinya turun terus ada kayak gledek aku berasa, habis dari gledek ternyata mungkin itu rahimnya ruptur," ujar Eca.
"Terus pendarahan, itu udah hilang kesadaran, muntah-muntah, aku ingetnya setelah itu caesar, tapi waktu caesar enggak bisa diselamatkan bayinya," imbuh Eca dengan suara bergetar.
Merasa sedih dan bersalah karena kehilangan anak kelimanya, Mommy ASF berusaha menghibur diri dengan mengambil sisi positif dari kejadian tersebut.
"Menghibur dirinya mungkin aku dalam kondisi kayak gini belum dipercaya sama Allah untuk ada bayi ini," kata Eca.
"Udah ada kakak-kakaknya yang aku harus fokusin dulu mungkin. Dia Insya Allah nunggu di surga aja, lebih (mikir) ke sana buat ngebesarin hati aja," lanjutnya.
Sebagai informasi, dilansir dari website WebMD, ruptur uteri paling sering terjadi pada wanita hamil yang sebelumnya melahirkan bayi melalui operasi caesar.
Saat menjalani operasi caesar, dokter memotong rahim untuk mengeluarkan bayi. Ruptur uteri kemungkinan besar terjadi di sepanjang garis bekas luka persalinan sesar sebelumnya.
Ini karena dinding rahim mungkin lebih lemah di sepanjang garis operasi sebelumnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lola Diara yang Dituding Sebagai Perebut Laki Orang di Cerita Layangan Putus
Meskipun operasi caesar sebelumnya menempatkan seseorang pada risiko ruptur uteri di masa depan, itu bukan satu-satunya kondisi yang dapat menyebabkan ruptur uteri.
Penyebab lainnya antara lain seperti terjadi trauma di bagian perut, kelainan rahim bawaan atau genetik.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tangis Mommy ASF, Penulis "Layangan Putus" Saat Cerita Kehilangan Anak Kelima