NOVA.id - Berhubungan seks saat hamil sebenarnya bukan hal baru.
Banyak pasangan melakukan hubungan intim ini namun dengan lebih hati-hati.
Pasalnya, seks saat hamil perlu mempertimbangkan kondisi istri agar tidak menimbulkan masalah pada kehamilan.
Apalagi jika bercinta saat hamil tua, suami harus ekstra waspada terhadap calon ibu.
Namun ibu juga perlu menyadari bahaya seks saat hamil tua jika mengalami beberapa kondisi ini:
1. Pendarahan vagina
Jika ibu pernah mengalami pendarahan vagina, ibu harus mendapatkan persetujuan dari dokter sebelum melanjutkan aktivitas seksual.
Hal ini karena seks dapat menyebabkan risiko lebih lanjut.
Baca Juga: Bisa Bikin Miss V Lecet, Waspada Saat Lakukan 3 Posisi Seks Ini
2. Air ketuban pecah
Begitu air ketuban pecah, perlindungan bayi didalam kandungan terhadap infeksi dan bakteri berkurang.
Sebagian besar ketuban akan pecah selama tahap pertama atau kedua persalinan, tetapi terkadang bisa pecah sebelum tanda-tanda persalinan lainnya.
Jangan nekat melakukan seks saat kondisi ini terjadi.
3. Serviks melebar
Jika ibu memiliki serviks yang lemah yang sudah mulai melebar terlalu cepat (insufisiensi serviks) baiknya hidari hubungan seks.
Ini karena istri harus dipantau jelang proses kelahiran.
4. Muncul tanda kelahiran prematur
Hindari hubungan seks jika ibu memiliki tanda-tanda persalinan prematur, seperti keluarnya cairan lebih banyak dari biasanya, tekanan di daerah panggul, dan lebih dari empat kontraksi setiap jam.
Ini bisa jadi merupakan tanda kelahiran prematur dan harus mendapat penanganan nakes.
5. Plasenta previa
Jika ibu memiliki kondisi yang dikenal sebagai plasenta previa, di mana letak plasenta sangat rendah di dalam rahim, menutupi leher rahim, yang menyebabkan perdarahan dan komplikasi lainnya.
Baca Juga: Banyak Digunakan, Ini Kata Ahli Soal Alat Bantu Seks dari Segi Kesehatan
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)