Sinopsis Film Before, Now & Then, Karya Anak Bangsa yang Ikuti Kompetisi Internasional

By Ratih, Senin, 24 Januari 2022 | 05:30 WIB
Poster film Before, Now & Then (Parapuan)

NOVA.id - Di awal tahun 2022 ini, film Indonesia kembali menorehkan prestasi di kancah internasional.

Film Indonesia terbaru karya sutradara Kamila Andini, Before, Now & Then (Nana) akan berkompetisi di Berlinale Film Festival di Jerman.

Sutradara film Yuni ini juga mengungkapkan bahwa film ini masuk dalam kompetisi utama bersama dengan film internasional berkualitas lainnya.

"Dengan bangga kami mempersembahkan BEFORE, NOW & THEN (Nana) karya sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah & Gita Fara," tulis Kamila Andini di unggahan Instagram-nya.

"(Before, Now & Then) terseleksi untuk tayang perdana di program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival @berlinale 2022," lanjutnya.

Kamila Andini pun membocorkan sinopsis film yang dibintangi oleh Happy Salma ini.

Melansir dari PARAPUAN, film Before, Now & Then akan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa tutur utama dalam kisahnya.

Kisah dalam film ini diangkat berdasarkan kisah dari sosok perempuan bernama Raden Nana Sunani.

Film Before, Now & Then masuk ajang internasional (Kompas.com)

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Our Beloved Summer Episode 6, Yeon Soo Temani Choi Ung yang Tertidur!

Film ini juga diadaptasi dari penggalan novel legendaris Indonesia Jais Darga Namaku karya Ahda Imran.

Mengambil latar belakang tahun 1960-an, film ini merupakan kisah hidup seorang perempuan bernama Nana.

Kamila Andini mengatakan bahwa sosok Nana bisa penonton lihat sebagai sosok kakak perempuan, ibu, ataupun nenek.

Tak hanya itu, sosok Nana bisa jadi adalah diri kita sendiri atau perempuan yang ada di sekitar kita.

Nana adalah perempuan yang melarikan diri dari kota kelahiran saat gerombolan orang datang ingin mempersuntingnya.

Perempuan ini pun akhirnya memutuskan untuk menetap di Bandung dan menikah dengan laki-laki yang berasal dari keluarga menak.

Uniknya, Nana bertemu dengan perempuan simpanan suaminya yang sebelumnya ia tak pernah ketahui.

Memiliki nasib yang sama, keduanya saling memberikan dukungan sebagai sesama perempuan.

Film ini menyoroti kisah perempuan dalam memperjuangkan hidup dan mimpinya di Indonesia pada tahun 1960-an. 

Baca Juga: Tayang Besok, Ini Sinopsis Layangan Putus Episode 10: Kinan akan Membunuh Lidya?

Selain mengangkat kisah perempuan, film ini juga menyoroti sejarah Indonesia di masa 60-an yang penuh dengan intrik politik.

Direktur Artistik Berlinale Film Festival mengungkapkan bahwa film ini adalah sebuah cerita sejarah Indonesia dengan perspektif perempuan.

"Proyek film yang sangat ambisius tentang sejarah Indonesia tanpa kehilangan pendekatan pribadi," komentar Carlo Chatrian, Direktur Artistik Berlinale.

"Film ini orisinal dari perspektif perempuan," tambahnya.

Carlo juga menyampaikan bahwa musik menjadi elemen penting yang mendukung perasaan dalam film ini.

"Cerita dijalin dengan musik dan perasaan yang tidak bisa kita hindari," tutupnya.

Film ini dibintangi oleh aktris Happy Salma dan Laura Basuki sebagai pemain utama.

Nama Rieke Diah Hapsari, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara dan Chempa Puteri juga ikut terlibat menjadi pemain dalam film ini.

Baca Juga: Manifest, Kisah Misteri Tentang Penerbangan Pesawat yang Trending di Netflix

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ikut Kompetisi di Berlinale, Ini Sinopsis Film Indonesia Before, Now & Then