Kasus Covid-19 Kembali Meningkat di Indonesia, Ini Salah Satu Cara untuk Mencegahnya

By Widyastuti, Jumat, 28 Januari 2022 | 23:01 WIB
(Ilustrasi) Covid-19 delta varian (iStockphoto)

NOVA.id - Saluran pernapasan merupakan salah satu jalur masuknya virus ke dalam tubuh. Untuk itu kita perlu waspada dan meminimalisir masuknya virus dari saluran pernapasan ke dalam tubuh.

Enovid, produk dari perusahaan Canada bernama Sanotize, menggunakan teknologi yang sudah dipatenkan dan telah lolos uji klinis di Inggris sebagai alat spray hidung pertama di dunia yang terbukti dapat membunuh virus Covid-19 di kondisi lab dalam waktu 2 menit.

Saat diuji dalam kondisi pasien yang terpapar, “viral load” berkurang 95% dalam waktu 24 jam dan 99,99% dalam waktu 72 jam, hasil ini berdasarkan uji klinis yang dilakukan di Inggris.

Saat ini penggunaan Enovid ramai dibicarakan karena kemampuannya dalam membunuh virus di saluran pernapasan, termasuk virus Covid-19.

Nose sanitizer ini merupakan alat kesehatan portable yang mudah dibawa ke mana-mana, sangat mampu melindungi diri di mana pun dan kapan pun.

Rahasia di balik Enovid adalah Nitric Oxide, yang dalam kadar terukur terbuat saat spray disemprotkan.

“Enovid nose sanitizer menggunakan teknologi yang sudah dipatenkan, saat disemprotkan selalu menciptakan Nitric Oxide yang fresh sehingga kemampuan membunuh virusnya tetap kuat," ucap Dr. Chris Miller, PhD, co founder SaNotize perusahaan yang mengembangkan Enovid.

Sekarang ini, Enovid sudah hadir di beberapa negara yaitu Israel, Thailand dan Bahrain dan masuk ke program pemerintah.

Dikarenakan keefektifan Enovid, Thailand sudah menggunakan nose sanitizer ini sebagai alat pencegah transmisi Covid-19.

Baca Juga: Curry Flow 9 x Sesame Street, Kolaborasi Unik Terbaru dari Under Armour

 

Diperkirakan Enovid resmi masuk ke Indonesia dalam waktu dekat ini, di saat melonjaknya kasus Covid-19 sekarang ini.

Dengan hadirnya solusi Enovid diharapkan dapat diakses masyarakat dengan mudah dalam rangka penanganaan & prevensi penularan semua jenis virus, termasuk Covid-19. (*)