NOVA.id - Ada berbagai cara menghilangkan bulu kemaluan, salah satunya yaitu dengan mencukur.
Perlu diketahui bahwa mencukur bulu kemaluan bisa menyebabkan kegelapan di area tersebut dan menimbulkan gatal-gatal karena rambut tumbuh ke dalam.
Selain itu, mencukur juga bisa meningkatkan risiko pendarahan, jika tidak dilakukan dengan benar.
Dan parahnya lagi, menurut Konsultan Dermatologis Dr Rinky Kapoor, mencukur juga bisa meningkatkan risiko infeksi virus seperti herpes, HPV, dan penyakit menular seksual (PMS) lainnya.
Sebenarnya, keputusan untuk mencukur bulu kemaluan atau tidak adalah pilihan.
Jika Sahabat NOVA ingin mencukur bulu kemaluan, kita harus tahu cara yang tepat dan aman.
Salah satunya yaitu, jangan mencukur bulu kemaluan di waktu-waktu tertentu.
Kapan kita tidak boleh mencukur bulu kemaluan?
Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Keputihan Berlebihan dan Keluarkan Bau Tak Sedap? Atasi dengan Minum Air Rebusan Ini
1. Jika ada infeksi
Jangan mencukur bulu kemaluan jika kita sedang mengalami infeksi jamur, bakterial vaginitis, atau yang lainnya.