Dorong 3T
Dicky mendorong agar pelaksanaan 3T yaitu pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing) dan perawatan (treatment) ditingkatkan sebagai salah satu upaya mitigasi.
Ia mengatakan, jika peningkatan 3T terlambat dilakukan, akan berdampak pada kelompok rentan seperti lansia, anak, dan penderita komorbid.
"Kalau tidak ada mitigasi yang kuat dalam peningkatan kasus ini, ini akan menyebar ke kelompok berisiko tinggi seperti lansia, komorbid, anak."
"Jadi ke depan korban bisa terjadi lagi, orang-orang di rawat RS, meninggal itu bisa terjadi," ucapnya.
Lebih lanjut, Dicky mengatakan, peningkatan kasus yang saat ini terjadi, belum mencapai puncak.
Oleh karenanya, ia mendorong agar kapasitas tempat tidur di rumah sakit terjaga untuk pasien gejala sedang hingga berat.
Baca Juga: Dua Pasien Covid-19 Varian Omicron Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Gejalanya
"Kita masih di awal, belum puncak, jangan sampai RS penuh duluan, maka perlu penguatan sistem rujukan selain tadi dideteksi ke komunitas, dan tentu di sini juga dropping dari APD dan pelayanan publik, obat termasuk oksigen perlu dipersiapkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus harian Covid-19 kembali meningkat yaitu sebanyak 11.588 pada Sabtu (29/1/2022).
Penambahan kasus harian tersebut menjadi yang tertinggi sejak 5 bulan terakhir yaitu pada 27 Agustus 2021 dengan jumlah kasus harian saat itu mencapai 12.618.