Berkat kemajuan teknologi, hampir semua aktivitas publik menjadi digital.
Hal ini juga mempengaruhi aktivitas investasi, di mana investor mencari akses yang lebih mudah untuk berinvestasi, terutama pada sektor teknologi.
"PermataBank berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan memberikan kemudahan akses pada produk investasi yang memberikan nilai tambah bagi investor melalui PermataMobile X, mobile banking kami. Investor dapat dengan mudah melakukan investasi semudah melakukan kegiatan digital lainnya dalam genggaman," ujar Djumariah.
Hal senada juga dikatakan oleh President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Lilis Setiadi.
"Kehadiran teknologi sebagai salah satu megatrend dunia telah menarik perhatian investor di seluruh dunia untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan berbasis teknologi, tidak terkecuali di Indonesia."
"Dengan menggandeng Franklin Templeton (salah satu perusahaan Manajer Investasi terkemuka dunia) sebagai penasihat teknis, kami percaya kehadiran Batavia Technology Syariah Equity USD dapat menjadi kendaraan yang tepat bagi nasabah PermataBank untuk turut menikmati pertumbuhan di sektor teknologi," jelas Lilis.
Lilis mengatakan, kinerja sektor teknologi sendiri telah terbukti konsisten dan menarik dalam jangka panjang.
Selain itu, kata dia, dengan mengkombinasikan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dengan perusahaan-perusahaan yang masih berkembang ke dalam portofolio BTSEU, nasabah akan berkesempatan untuk berinvestasi pada calon-calon raksasa teknologi kedepannya.
Baca Juga: Berapa Banyak Modal untuk Mulai Investasi Reksa Dana Syariah?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)