NOVA.id - Lonjakan kasus positif covid-19 di Indonesia juga disebabkan oleh varian Omicron.
Ada beberapa gejala yang bisa kita rasakan jika terinfeksi varian Omicron, salah satunya adalah sakit tenggorokan.
Sebuah penelitian yang dirilis Badan Keamanan Kesehatan Inggris menyebut bahwa sakit tenggorokan lebih sering terjadi pada pasien Omicron.
Selain itu, pasien Omicron juga lebih jarang mengalami hilangnya rasa dan bau jika dibandingkan dengan varian Delta.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa sakit tenggorokan terdaftar sebagai gejala pada 53 persen kasus Omicron, sedangkan gejala itu hanya dialami oleh 34 persen orang dengan Delta.
Omicron lebih banyak di saluran pernapasan atas
Tidak seperti varian Delta, Omicron lebih mungkin mengisi sistem pernapasan bagian atas.
Prevalensi Omicron di saluran udara bagian atas dapat menjelaskan mengapa varian ini lebih sering menyebabkan tenggorokan gatal atau sakit.
Dokter perawatan paru dan kritis di Johns Hopkins Medicine di Baltimore, Panagis Galiatsatos, MD. mengatakan, jika virus menempel di sistem pernapasan bagian atas, mungkin lebih mudah bagi orang yang terinfeksi untuk menghirupnya, dan lebih mudah menyebar dari orang ke orang.
Baca Juga: Bahan Alami untuk Meredakan Sakit Tenggorokan, Salah Satunya Pakai Tomat
Setiap orang yang terkena covid-19, baik yang sudah atau belum divaksin bisa mengalami gejala sakit tenggorokan.
“Gejala nonspesifik, seperti sakit tenggorokan dan pilek, terjadi kurang lebih sama pada individu yang divaksinasi dan tidak divaksinasi,” ujar Galiatsatos dikutip dari Kompas.com.