NOVA.id - Aptos, solusi teknologi pasar ritel terdepan, hari ini mengumumkan bahwa Eigerindo MPI, sebuah perusahaan ritel dari Indonesia yang menawarkan merek-merek berkualitas seperti Eiger Adventure dan Outlive, telah mengimplementasikan solusi next-generation PLM dari Aptos.
Aplikasi berbasis cloud ini telah memungkinkan Eigerindo untuk mempersingkat proses-proses terpenting dalam pembuatan dan pengelolaan dari koleksi-koleksi produknya sehingga terjadi percepatan waktu untuk masuk ke pasar, peningkatan kolaborasi dan manfaat-manfaat lainnya.
Dibentuk pada tahun 1989, Eigerindo adalah salah satu perusahaan aparel, alas kaki dan aksesoris terbesar di Indonesia.
Berbasis di Bandung, perusahaan ritel ini dikenal memiliki komitmen dalam menyediakan produk-produk berkualitas tinggi yang di desain untuk mendorong batas eksplorasi.
Dengan jumlah toko-tokonya yang meningkat lima kali lipat dalam waktu kurang dari satu dekade, Eigerindo saat ini mengoperasikan lebih dari 250 toko di Indonesia dan memiliki kehadiran online yang dinamis.
Seiring kemajuan Eigerindo dalam lintasan pertumbuhannya, solusi teknologi modern memainkan peran strategis dalam kemampuannya untuk meningkatkan skala operasionalnya sambil menjaga kepuasan pelanggan sebagai prioritas nomor satu.
“Dengan menggunakan PLM dari Aptos, kami dapat menghadirkan tingkat efisiensi dan otomatisasi yang lebih besar ke setiap langkah siklus hidup produk, dengan demikian hal ini memungkinkan kami untuk memberikan koleksi-koleksi produk baru yang sedang tren kepada pelanggan kami dengan lebih cepat,” kata Agnes Lukito, Product General Manager di Eigerindo MPI.
“Dengan menyatukan semua aspek desain yang kreatif, pengembangan koleksi-koleksi produk, dan sumber daya pada platform teknologi cloud, maka kami telah mengurangi waktu dan biaya produksi sekaligus meningkatkan kecepatan dan produktivitas.”
“Dengan alat ini, kami juga memiliki kemampuan untuk melacak kualitas pesanan dari pemasok kami, di mana hal ini sangat penting bagi kami,” tambah Agnes.
Baca Juga: 1,1 Juta Liter Minyak Goreng Sengaja Ditimbun, Produsen Mengaku Takut Rugi
“Saat kami mengelola pasokan dalam jumlah besar, kami perlu memastikan bahwa pesanan yang diterima sudah sesuai dengan standar kami.
Dengan tujuan untuk meminimalkan pemborosan dan mengutamakan praktik-praktik yang berkelanjutan, maka PLM dari Aptos dapat membantu memastikan bahwa kami hanya memproduksi barang-barang yang memenuhi persyaratan ketat yang telah kami tentukan dan memiliki posisi terbaik untuk dapat dijual.”
Menurut Christian H. Sarsono, Deputy CEO di Eigerindo MPI, “Pengimplementasian Aptos PLM merupakan lompatan besar bagi semua tim kami yang terlibat dalam pengembangan koleksi-koleksi produk.
Sistem ini menawarkan satu versi kebenaran, fungsionalitas canggih yang paling sesuai dengan kebutuhan kami, serta memiliki antarmuka pengguna yang sangat intuitif, sehingga dapat mendorong pengadopsian pengguna sejak hari pertama. Kami sangat puas dengan implementasi Aptos PLM.”
Menyusul keberhasilan pengadopsian Aptos PLM, perjalanan modernisasi teknologi Eigerindo selanjutnya akan fokus pada solusi Assortment Planning dari Aptos.
Setelah Aptos Assortment Planning diterapkan, maka akan memungkinkan Eigerindo untuk menyelaraskan penawaran produknya dengan kebutuhan pelanggan, pasar, penyalur, dan lokasinya, sehingga dapat memberikan hasil bisnis yang optimal dan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggannya.
“Solusi PLM dan Assortment Planning dari Aptos dapat diintegrasikan dengan mulus, sehingga memungkinkan para ritel seperti Eigerindo untuk menyelaraskan kreativitas dan perencanaan dari tahap awal proses ide,” kata Zaki Hassan, general manager Aptos untuk Asia-Pasifik.
“Penerapan Aptos PLM dan Assortment Planning berbasis cloud telah memberi Eigerindo peralatan digital yang mereka butuhkan untuk menghidupkan merek mereka sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan,” tambah Zaki.
“Eigerindo adalah yang terdepan dalam inovasi ritel di Indonesia, dan kami sangat bangga dapat bermitra dengan peritel yang visioner dan terinspirasi oleh petualangan ini.” (*)