Siap Bawa Kembali Musisi Dunia ke Asia, Eventim Diperkuat dengan Dua Petinggi Baru

By Siti Sarah Nurhayati, Selasa, 22 Februari 2022 | 05:01 WIB
Ilustrasi konser musik (Lutfi Fauziah)

NOVA.id - Eventim Live Asia (ELA), suatu usaha baru dari global entertainment terkemuka CTS Eventim, telah menunjuk Samantha Tzovolos sebagai Managing Director untuk wilayah Singapura, dan Mike Galt sebagai Senior Vice-President of Touring di wilayah Asia.

Langkah ini sebagai awal dari pertumbuhan CTS Eventim dan Eventim Live Asia, di mana mereka bertujuan untuk mengubah market Asia untuk live entertainment.

“Kedua penunjukkan ini mencerminkan komitmen Eventim Live Asia dalam memberikan perjalanan tour artis dengan pengalaman dan hubungan yang kuat dan erat di wilayah Asia,” ungkap CEO Eventim Live Asia, Jason Miller, dalam keterangan tertulis, Senin (21/2).

Sehingga, ELA mengaku senang menyambut Samantha dan Mike bergabung dalam tim mereka.

“Mereka akan memberikan suatu hal yang sangat luar biasa dan nilai yang besar bagi para artis yang berkeinginan melakukan tour ke wilayah ini,” jelas Jason.

Sejalan dengan Jason, CEO CTS Eventim, Klaus-Peter Schulenberg, menuturkan  ELA merupakan komponen utama dari strategi yang tengah ia jalankan dalam melakukan ekspansi internasional, di samping aktivitas lainnya di Amerika Utara.

Sehingga dengan bergabungnya dua petinggi yang professional ini, disinyalir mampu membantu Jason Miller dengan keahliannya dalam membawa top artis internasional ke market Asia yang sangat menjanjikan ini untuk CTS Eventim kedepannya.

Terbukti, selama satu dekade terakhir Tzovolos telah membuat rekor dalam membawakan pertunjukan top di pasar negara berkembang.

Salah satunya di Indonesia, melalui pertunjukan para artis internasional seperti Sting, Michael Buble, Ariana Grande, the Chainsmokers, Backstreet Boys, Guns N’ Roses, John Mayer dan lain-lain.

Baca Juga: BTS Adakan Konser di LA, Berikut Harga Tiket dan Cara Membeli BTS Permission to Dance on Stage-LA

 

Lantas nantinya Samantha Tzovolos akan bertugas di Singapura untuk memberikan laporan kepada Miller.