Mereka juga menemukan bahwa menerapkan pola makan optimal pada usia 60 tahun akan meningkatkan harapan hidup hingga delapan tahun.
Untuk usia 80 tahun, harapan hidup bisa meningkat hampir tiga setengah tahun.
Hasil ini menunjukkan kepada kita bahwa membuat perubahan pola makan jangka panjang pada usia berapa pun mungkin memiliki manfaat besar bagi harapan hidup.
Tetapi keuntungan terbesar akn dirasakan jika perubahan ini dimulai sejak dini.
Metode Penelitian
Perkiraan harapan hidup yang dibuat oleh penelitian ini berasal dari meta-analisis yang paling menyeluruh dan terbaru (sebuah studi yang menggabungkan hasil dari beberapa studi ilmiah) tentang diet dan kematian.
Para peneliti mengumpulkan data dari banyak penelitian yang mengamati pola makan dan umur panjang, di samping data dari studi Global Burden of Disease, yang memberikan ringkasan kesehatan populasi dari banyak negara.
Baca Juga: 5 Jenis Teh yang Bisa Memperpanjang Usia, Apakah Ada Favoritmu?
Mereka kemudian mampu menghasilkan diet yang optimal untuk umur panjang, yang kemudian mereka bandingkan dengan diet khas barat, yang sebagian besar mengandung makanan olahan dalam jumlah tinggi, daging merah, produk susu tinggi lemak, makanan tinggi gula, makanan kemasan, dan rendahnya asupan buah dan sayur.
Meski begitu, ada juga beberapa hal yang tidak diperhitungkan oleh penelitian ini.
Pertama, untuk melihat manfaat umur panjang ini, orang perlu melakukan perubahan pada pola makan dalam jangka waktu sepuluh tahun.
Ini berarti tidak diketahui pasti apa yang terjadi jikakita melakukan perubahan pada pola makan mereka dalam jangka waktu yang lebih lama.