Lazada Gelar Program Edukasi Parenting Pasca Pandemi di Lazada Baby and Kids Festival, Ini Jadwalnya

By Presi, Rabu, 23 Februari 2022 | 22:01 WIB
Lazada Baby and Kids Festival. (Dok. Lazada)

NOVA.id - Setelah dua tahun menjalani new normal, orang tua kembali dihadapkan dengan tantangan parenting yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak pasca pandemi.

Berbagai kekhawatiran pun kerap terjadi dalam menyikapi perubahan rutinitas yang muncul.

Karena itu, Lazada menyelenggarakan program edukasi family & parenting, lewat Lazada Baby and Kids Festival.

Program yang akan diadakan pada 23-25 Februari 2022 ini bekerja sama dengan Babyologist, komunitas yang berfokus pada perjalanan kehamilan dan pengasuhan anak.

Lazada Baby and Kids Festival akan menyuguhkan seminar edukasi untuk menjawab tantangan parenting pasca pandemi, seperti melatih social skill anak yang telah menghabiskan sebagian besar waktu di rumah saja, hingga menjaga imunitas mereka saat harus beraktivitas keluar rumah.

Psikolog Anak & Co-Founder TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima mengatakan bahwa perubahan inkonsistensi kondisi sehari-hari memiliki dampak yang cukup signifikan kepada anak

Hal ini menyebabkan orang tua menjadi kesulitan untuk memprediksi situasi yang nantinya akan terjadi.

Menurut Saskhya, oleh karena itu penting bagi setiap orang tua untuk bisa mentolerir hal-hal yang tidak pasti serta dapat membangun komunikasi yang lebih terbuka.

"Jika menghadapi tantangan, orang tua juga dapat berkonsultasi dengan expert agar orang tua menjadi tahu hal-hal apa saja yang perlu dibenahi demi mencapai hubungan antar keluarga yang lebih kuat” ungkap Saskhya dalam keterangannya, Selasa (22/02).

Baca Juga: Helicopter Parenting, Sudah Berkeluarga Masih Diatur Orangtua

Berdasarkan survey ribuan ibu di Indonesia yang dilakukan Lazada dan Babyologist secara daring, 50% menjawab hubungan rumah tangga maupun finansial keluarga merupakan tantangan tersulit yang dihadapi selama pandemi.

Hasil itu diikuti dengan melahirkan tanpa keluarga, merasakan baby blues namun tidak dapat keluar rumah, serta kekhawatiran akan tumbuh kembang si kecil yang terhambat.