NOVA.id - Pada Kamis (24/02), Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer di Ukraina bagian timur.
Lantas, sebenarnya apa sih penyebab atau alasan Rusia menyerang Ukraina?
Dilansir Kontan dari Al-Jazeera, Putin beberapa kali telah mengklaim bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu, bagian dari "peradaban Rusia" yang juga mencakup negara tetangga Belarusia.
Pasalnya, sebelum tahun 1990, Rusia dan Ukraina bersatu dalam negara federasi bernama Uni Soviet.
Sebaliknya, pihak Ukraina menolak klaim Putin.
Diketahui, Ukraina mengalami dua revolusi, yakni pada 2005 dan 2014.
Kemuduian, keduanya pun menolak supremasi Rusia dan mencari jalan untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO.
Terkait dengan itu, Putin akhirnya menjadi sangat marah dengan kemungkinan adanya pangkalan NATO di perbatasannya jika Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut.
Itu karena NATO adalah aliansi militer yang didirikan lantaran persaingan blok Barat dengan Uni Soviet dan sekutunya pasca-Perang Dunia II.
Baca Juga: Efek Perang Rusia dan Ukraina, Harga Minyak Dunia Ikut Melonjak Drastis
Selain itu, penyebab Rusia dan Ukraina perang juga terjadi sejak 2014 silam. Saat itu, Ukraina menggulingkan presidennya yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych.
Pencaplokan Semenanjung Krimea
Pelengseran Yanukovych menyebabkan konflik dalam pemerintahan Ukraina yang terbagi menjadi dua golongan yaitu pendukung Uni Eropa dan pendukung Rusia.
Putin pun menggunakan kekosongan kekuasaan untuk mencaplok Semenanjung Krimea dan mendukung pemberontakan dari golongan separatis atau pendukung Rusia di provinsi tenggara Donetsk dan Luhansk.
Campur tangan Rusia atas permasalahan Ukraina didasarkan pada kepentingan politik dan ekonomi. Letak geopolitik Krimea yang strategis ingin dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.
Kemudian, konflik Rusia dan Ukraina pada saat itu berubah menjadi perang terpanas di Eropa. Serta telah menewaskan lebih dari 13.000 orang dan jutaan orang mengungsi.
Saat konflik Rusia dan Ukraina tahun 2014, militer Ukraina kekurangan perlengkapan dan demoralisasi, sementara pemberontak memiliki “konsultan” dan persenjataan Rusia.
Namun, pada konflik Rusia dan Ukraina saat ini, Ukraina jauh lebih kuat secara militer dan ribuan sukarelawan yang membantu mengusir separatis siap untuk melakukannya lagi.
Ukraina membeli atau menerima persenjataan canggih dari Barat dan Turki, termasuk rudal Javelin yang terbukti mematikan bagi tank separatis. Serta drone Bayraktar yang memainkan peran penting dalam perang tahun lalu antara Azerbaijan dan Armenia.
Baca Juga: Putin Gaungkan Perang ke Ukraina, Harga Emas Dunia Melonjak Drastis
Sementara itu, Ukraina telah mendorong pembangunan domestik dan produksi senjata beberapa di antaranya sama efektifnya dengan persenjataan Barat.
Nah, jadi itulah penyebab Rusia serang Ukraina.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Apa Penyebab Rusia Serang Ukraina?
Baca Juga: Efek Perang Rusia dan Ukraina, Harga Minyak Dunia Ikut Melonjak Drastis
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)