Mudik Lebaran 2022 Tanpa Pembatasan Covid-19? Ini Kata Epidemiolog

By Ratih, Rabu, 2 Maret 2022 | 14:01 WIB
ilustrasi mudik (Kompas.com/GARY LOTULUNG)

Menurutnya, jika bisa meminimalisasi pergerakan besar yang kemungkinan memasifkan penyebaran virus corona, itu akan jauh lebih baik.

"Oleh karena itu, jelas kalau anjuran (mudik) jangan ada, melarang saya kira juga sulit," tuturnya.

Dicky mengatakan, mudik dapat dilakukan jika tren kasus Covid-19 sudah melandai di daerah-daerah.

Dengan catatan, pemerintah tetap melakukan pengetatan dengan hanya mengizinkan orang berstatus vaksinasi lengkap yang mudik Lebaran.

Masyarakat yang melakukan mudik juga harus senantiasa menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas (5 M).

Sementara itu, menurut pandangannya, saat ini Indonesia sedang dalam tahap pemulihan. Jika semua pihak disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan, puasa tahun ini akan relatif lebih tenang.

"Relatif tenang dengan protokol kesehatan. Risikonya membaik saat puasa, tapi saya mengingatkan kita semua harus sabar dan menahan diri. Kalau bisa tidak mudik, ya jangan," imbau Dicky.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Mudah Lelah Setelah Covid-19

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)