Unik, Pengantin di Bali Ini Usung Pesta Pernikahan Pakai Barang-Barang Daur Ulang

By Siti Sarah Nurhayati, Kamis, 3 Maret 2022 | 06:31 WIB
#FlipSehidupSemati mewujudkan pernikahan impian pejuang wirausaha di Bali. (DOK. FLIP)

NOVA.id - Pesta pernikahan yang mengesankan dan membawa kenangan indah adalah impian semua orang. Namun, tidak semua orang memiliki impian yang sama.

Pegiat kewirausahaan sosial di Bali, Annisa Fauziah dan Johan Aris Haiva, telah lama membayangkan sebuah perayaan janji suci yang bersahaja dan berwawasan lingkungan.

Ide itu bukan datang tiba-tiba. Annisa sendiri telah berkiprah sebagai pegiat di bidang ini, khususnya dalam fesyen recycle dan upcycle di Bali, sejak enam tahun lalu.

Lantas, di tahun 2022 ini akhirnya mimpi itu terwujud lewat program #FlipSehidupSemati untuk membantu calon suami istri mewujudkan pernikahan impian dengan bantuan uang tunai Rp 100 juta.

Dan pasangan Annisa Fauziah-Johan Aris Haiva terpilih sebagai pemenang beruntung dengan ide pernikahan yang eco-friendly, ecology & economic friendly dengan konsep yang bersahaja dan memanfaatkan barang daur ulang. 

“Jauh sebelum ada program #FlipSehidupSemati, aku udah mikirin kalau wedding mau yang sederhana dan sebanyak mungkin menggunakan barang-barang daur ulang atau barang yang bisa dipakai kembali,” kata Annisa di sela-sela resepsi pernikahannya di Bali, Minggu (27/2/2022).

Benar, Annisa dan Johan terpilih sebagai pemenang program #FlipSehidupSemati yang diinisiasi Flip, perusahaan teknologi keuangan Indonesia terkemuka sebagai platform pembayaran konsumen.

Pasangan satu ini terpilih karena berhasil membuat rencana pernikahan yang unik sekaligus mengandung komitmen pelestarian lingkungan.

Annisa mengungkapkan konsep eco-friendly, ecology and economic friendly mencerminkan visi Annisa-Johan sekaligus mengajak para tamu undangan untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Ketakutan Ditinggal Menikah, Hingga Kucurkan Rp5 Miliar untuk Pernikahan Syifa

Dalam pernikahan dengan penerapan protokol kesehatan ketat yang digelar hari ini di Geo Open Space, Badung, Bali, Annisa mengenakan gaun berasal dari seprai bekas yang didaur ulang (upcycle) dengan desain sederhana yang dibuat di penjahit konvensional.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah kain/tekstil yang melimpah. Cinderamata pernikahan berupa gelas dari botol kaca bekas dan diberi tulisan dengan laser.