NOVA.id - Berita Terpopuler NOVA, Kamis (03/03) merangkum makanan yang harus dihindari jika ingin hamil hingga tips keluar dari hubungan yang abusive.
1. Jangan Konsumsi Makanan Ini Jika Ingin Segera Punya Momongan, Bisa Persulit Kehamilan!
Promil atau program hamil kini banyak dilakoni pasangan suami istri agar memiliki momongan yang sehat.
Nah jika Sahabat NOVA sedang berencana promil, tentu harus menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Oleh sebab itu wajib mengonsumsi makanan yang mempercepat kehamilan.
Namun ketahui juga beberapa makanan yang harus dihindari jika ingin hamil berikut ini:
- Kafein
Riset dari harvard mengatakan bahwa cafein juga berefek negatif pada ovulasi.
Angela Chaudrai, Obstetri dan Ginekologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, mengatakan bahwa kafein memiliki sifat diuretik yang bisa memicu dehirasi.
Baca Juga: Berita Terpopuler: Manfaat Daun Krokot Sebagai Obat Herbal Diabetes hingga Cara Menghemat Gas Elpiji
2. Mulai Sekarang, Coba Makan Bawang Putih Mentah Setiap Bangun Tidur, Manfaat Luar Biasa Ini Bisa Terjadi
Selain menjadi bumbu, bawang putih rupanya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Manfaat bawang putih untuk kesehatan pun beragam, mulai dari membantu sistem peredaran darah dan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, melawan penyakit jantung, dan membantu menghilangkan racun.
Kita pun bisa merasakan manfaat yang lebih luar biasa jika kita mengonsumsi bawang putih mentah, terutama setelah bangun tidur, saat perut masih kosong.
Nah, berikut ini beberapa manfaat makan bawang putih mentah saat perut kosong.
- Mengontrol kolesterol
Ahli Nutrisi Makrobiotik dan Praktisi Kesehatan Shilpa Arora ND mengatakan, makan bawang putih mentah di pagi hari, saat perut kosong sangat bermanfaat untuk profil lipid kita.
Ini adalah pengencer darah alami, yang membantu menstabilkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa senyawa belerang yang ditemukan di dalam bawang putih bisa membantu menghancurkan sel tumor.
3. Tidak Mudah, Begini Tips Melepaskan Diri dari Pasangan yang Abusive
Hingga saat ini perempuan masih jadi kelompok yang rentan mendapatkan kekerasan dan memerlukan perlindungan khusus.
Ya, kasus kekerasan pada perempuan masih banyak ditemukan, termasuk di dalamnya ada yang dilakukan oleh pasangan.
Menurut Yunita Sari, S.Psi, M.Psi, Psikolog, konselor pernikahan di Primasaga Strategi Consultants, salah satu penyebab kekerasan terhadap perempuan adalah faktor kultural yang masih dipercaya oleh sebagian orang.
Di mana konstruksi sosial yang ada menempatkan perempuan pada kelompok masyarakat lemah.
“Beberapa hal yang terjadi karena patriaki di kebudayaan kita relasi gendernya lebih dominan. Secara fisik lebih kuat, memiliki peran yang lebih besar dalam rumah tangga, jadi memungkinkan bagi laki-laki ini untuk menjaga keluarganya, dengan cara yang mungkin kurang tepat, dengan kekerasan,” kata Yunita yang juga dosen di Universitas Islam Bandung (Unisba) kepada NOVA.
Mirisnya, tidak mudah bagi perempuan yang menjadi korban ini keluar dari jerat pasangan yang kasar (abusive), karena alasan ekonomi, anak, atau alasan lainnya.
Enggak jarang perempuan yang terpaksa memilih bertahan, enggan melaporkan kekerasan yang dialaminya ke pihak berwenang seperti polisi, lembaga bantuan hukum, atau sekadar meminta bantuan profesional psikolog.
Figur atau role model juga bisa membuat seseorang sulit keluar dari hubungan yang diwarnai kekerasan. Misalnya, sejak kecil sudah terbiasa melihat sosok ayah yang kerap melakukan kekerasan kepada ibunya, namun tetap baik terhadap anak-anaknya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)