"Kalau dari keluarga, mereka menganggap profesi sebagai pemusik itu nggak bisa menjamin masa depan kita. Di lingkungan disangkanya kita mau menyebarkan pengaruh buruk," jelasnya,
Lalu, bagaimana cara VoB menghadapi semua komentar tersebut?
Masya mengatakan, ia dan rekan satu bandnya, Siti dan Widi, memilih untuk tidak mempedulikan komentar negatif tersebut.
Mereka lebih memilih untuk terus melangkah, alih-alih berhenti dan menyerah.
"Kita memutuskan untuk jalan aja, kalau kita berhenti justru itu yang mereka inginkan. Kita nggak mau menyerah pada ketakutan," ungkap Masya.
Masya mengatakan, dengan bermusik, ia dan rekan satu bandnya bisa menyebarkan pesan-pesan positif, seperti isu kesetaraan, lingkungan, keadilan, dan kemanusiaan.
"Kami berniat memasukkan pesan-pesan baik termasuk kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di musik kami. Kami percaya musik memiliki bahasa sendiri yang bisa menyentuh semua usia dan kalangan," ucapnya.
Baca Juga: Voice of Baceprot Singgung Kekerasan Seksual di Panggung Eropa, Dibanjiri Pujian
Pada kesempatan itu, Masya juga memiliki saran untuk perempuan-perempuan di luar sana.
"Yakin pada diri sendiri dulu aja."
"Jangan meremehkan kemampuan diri. Kita punya kemampuan yang kita sendiri nggak tahu bahwa itu melampaui diri kita sendiri," sarannya.
Baca Juga: Rilis Single Baru, Voice of Baceprot Sisipkan Pesan Toleransi
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)