Meski begitu, menurut dr. Thomas, perempuan dengan usia yang lebih muda, 20 tahunan misalnya, juga bisa, kok, melakukan egg freezing.
Lagipula, semakin muda maka akan makin bagus kualitas telurnya.
“Boleh, enggak ada masalah. Itu, kan, tergantung prioritas seseorang. Egg freezing seperti insurance aja, kan kita enggak tahu akan menikah usia berapa. Ya, mau disimpan usia 20 tahun, nanti dipakai 10 tahun lagi juga enggak ada masalah,” ujar dr. Thomas Cahyadi, SpOG., dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia.
Soal bagaimana syaratnya, dr. Thomas menjelaskan jika tidak ada syarat khusus yang diperlukan, tapi yang mutlak adalah masih memiliki cadangan sel telur, ya.
Lalu, penting untuk terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter yang kita percaya.
Selanjutnya, persiapkan kesehatan fisik dan mental untuk beberapa pemeriksaan dasar, dan tentunya persiapkan juga bujet, ya.
Soal biaya, biasanya berbeda-beda tergantung fasilitas kesehatan penyedia egg freezing yang Sahabat NOVA pilih.
Baca Juga: Persiapan yang Dibutuhkan Ketika Ingin Lakukan Egg Freezing Seperti Luna Maya
Lalu, berapa sel telur yang bisa dihasilkan dan dibekukan?
“Tergantung usia juga, sih. Kalau usianya muda mungkin sekali tindakan bisa dapat 10-20 telur."
"Kalau yang usianya sudah tua, mungkin dapat 5 telur saja sudah bagus, ya. Tapi, ya, balik lagi tergantung sel telurnya. Enggak bisa dipastikan berapa, karena setiap perempuan beda-beda,” jelas. dr. Thomas dalam Instagram Live bertajuk Egg Freezing = Solusi Hamil di Usia Tua kerjasama NOVA dengan Bocah Indonesia.