NOVA.id - Grup musik rock asal Garut, Voice of Baceprot (VoB) merilis single terbaru berjudul [Not] Public Property.
Single terbaru ini sudah tersedia di semua platform streaming digital mulai Selasa (08/03), bertepatan pada Hari Perempuan Internasional.
[Not] Public Property ini rupanya lagu pertama yang ditulis oleh anggota VOB tanpa bantuan mentor.
Lirik dalam lagu ini berisi keprihatinan Marsya (vokal/gitar), Sitti (drum/vokal), dan Widi (bass/vokal) terhadap pelanggaran hak-hak perempuan di seluruh dunia.
Dalam lagu itu, mereka menilai, otonomi tubuh dan integritas tubuh adalah hak-hak yang penting untuk menjadi pribadi yang utuh dan mandiri.
"Meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga, sunat perempuan, pembatasan hak aborsi, perdagangan manusia, dan eksploitasi pornografi hanyalah beberapa contoh dari erosi otonomi tubuh di masyarakat kita," ujarnya.
Lagu ini mewujudkan ruang penahanan VOB untuk mereka yang menderita pelanggaran semacam ini.
Selain itu, lagu [Not] Public Property ini terdengar mirip dengan seruan perang untuk pertempuran tanpa akhir melawan duri yang dilemparkan kepada perempuan dari setiap sisi.
Dari pembatasan aborsi di Texas dan sunat perempuan di negara-negara Afrika hingga “pembunuhan demi kehormatan” di Asia Selatan dan kekerasan dalam rumah tangga, ada banyak hal yang harus ditentang.
Baca Juga: Voice of Baceprot Singgung Kekerasan Seksual di Panggung Eropa, Dibanjiri Pujian
Single terbaru ini diproduksi oleh Yuka Dian Narendra, seorang produser Indonesia yang telah bekerja dengan beberapa artis papan atas Indonesia seperti Anda Perdana, Bonita, Gribs, dan Alien Sick.