Produk Jualan Ditiru Teman, Harus Gimana Biar Penghasilan Gak Turun?

By Maria Ermilinda Hayon, Selasa, 15 Maret 2022 | 05:01 WIB
ilustrasi bisnis ditiru teman (Sitthiphong)

NOVA.id - sebagai pebisnis tak jarang kita menjumpai produk yang mirip seperti yang kita jual.

Persaingan seperti ini memang sulit untuk dihindari.

Mungkin, tak apa juga produknya mirip, tapi kalau sampai logo, warna, hingga model pengemasannya ikut meniru produk bisnis kita, kan, emosi juga.

Apalagi, orang yang meniru adalah orang yang kita kenal, dan tadinya kita berharap mereka bisa mendukung usaha kita.

Di samping itu, pastilah ada rasa khawatir.

Bukan apa-apa, di masa sulit seperti ini, persaingan di pasar sedang ketat dan susah untuk dapat pelanggan. Bisa jadi makin memengaruhi penjualan jika ada orang yang datang meniru produk kita—sekalipun kita tahu rezeki sudah ada yang mengatur.

Lantas, mesti bagaimana?

Pertama, meski dilanda kesal dan khawatir, jangan sampai hal itu memengaruhi ciri khas dan kualitas barang jualan kita.

Tetaplah fokus dengan menjaga dan meningkatkan mutu produk kita termasuk juga soal pelayanannya, dibanding resah dengan produk tiruan di luar sana.

Baca Juga: Punya UMKM Kuliner? Begini 4 Cara Mengurus Sertifikat Halal

Jangan sampai “kalah” dengan produk tiruan, karena mereka berhasil memengaruhi fokus kita.

Kedua, coba lakukan inovasi dan melakukan pengembangan usaha.

Jangan biarkan mereka yang meniru bisnis kita mematahkan motivasi dan menghambat ide-ide kreatif yang kita miliki.

Pastinya soal berinovasi dan pengembangan usaha ini perlu dana juga.

Dilansir dari Kompas.com, kita diminta untuk membukukan sejumlah keuntungan bisnis dan memisahkan pos-posnya sesuai kepentingan usaha.

Salah satunya bagi pengembangan usaha disarankan memisahkan sekitar 10 persen dari keuntungan.

Nantinya dana ini bisa digunakan untuk pengembangan di berbagai hal, seperti membuat inovasi varian produk, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membuka cabang baru, hingga meningkatkan kinerja berbagai alat pendukung produksi.

Ketiga, jika tidak ingin produk jualan ditiru orang lain, maka kita bisa mendaftarkan produk untuk mendapatkan hak paten dan perlindungan merek untuk bisnis kita.

Memang prosesnya akan panjang, tapi tak salah juga untuk dicoba.

Soal biayanya, kita bisa memisahkan sekitar Rp500.000 sampai Rp3 juta dari profit bisnis sebagai biaya pengurusan.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)