Dilakukan Bella Hadid, Ketahui Risiko Operasi Plastik di Usia Remaja

By Annisa Octaviana, Jumat, 18 Maret 2022 | 05:30 WIB
Pertanyakan 7 hal ini sebelum melakukan tindakan operasi plastik (CoffeeAndMilk)

NOVA.id – Belum lama ini, supermodel Bella Hadid mengakui kalau dirinya melakukan operasi plastik di bagian hidung saat masih berusia 14 tahun.

Hal ini memicu reaksi publik khususnya kritikan terhadap orangtua Bella yakni Mohammed Hadid dan Yolanda Hadid.

Usia 14 tahun yang terbilang usia remaja dinilai belum tepat untuk memutuskan perubahan yang sifatnya permanen untuk penampilan fisik, seperti operasi plastik.

Terlebih, adik dari Gigi Hadid ini mengaku menyesal melakukan tindakan operasi plastik pada bagian hidungnya.

Lantas, apakah ada risiko kesehatan dari operasi plastik yang dilakukan di usia remaja?

Menurut American Society of Plastic and Reconstructive Surgeons (ASPS), pada tahun 2020 hampir 230.000 operasi kosmetik dan 140.000 prosedur kosmetik non-invasif dilakukan remaja usia 13-19 tahun.

Salah satu jenis operasi plastik yang paling populer adalah rhinoplasty untuk memperbaiki bentuk hidung, seperti yang dilakukan Bella Hadid.

Prosedur ini adalah bedah estetika yang bisa dilakukan ketika hidung telah tumbuh hingga 90 persen dari seharusnya.

Biasanya ini terjadi ketika anak perempuan berusia 13-14 tahun dan pada anak laki-laki berusia 15-16 tahun.

 Baca Juga: Bukan Operasi Plastik, Raffi Ahmad Hanya Lakukan Perawatan Ini

 

Pasalnya, perlu kedewasaan emosional dan dukungan keluarga penuh untuk menjalani operasi plastik korektif yang prosesnya seringkali menyakitkan dan berisiko.

Saat Bella Hadid melakukan operasi hidung di usia 14 tahun, usia tersebut merupakan usia minimum yang ditetapkan banyak pakar bedah plastik.

Maka dari itu, tindakan tersebut dinilai aman dan tidak menyalahi aturan yang ada. Namun, setiap operasi plastik memiliki risiko kesehatan masing-masing.

Dalam operasi hidung, risiko yang dihadapi antara lain mati rasa, mimisan, bekas luka di pangkal hidung, pecah pembuluh darah kecil di permukaan kulit, pembengkakan, dan kerusakan saraf permanen.

Terkadang, dibutuhkan operasi kedua atau ketiga untuk menekan komplikasi atau memperbaiki bentuk sesuai yang diinginkan.

Apalagi, tubuh anak remaja biasanya masih mengalami perubahan sehingga hasil dari operasi plastik tidak selalu bertahan.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika anak kita memiliki keinginan untuk melakukan operasi plastik di usia remaja?

Baca Juga: Tak Terima Wajahnya Dibilang Berubah, Cita Citata Murka: Ini Muka Asli

Pastikan anak memiliki tujuan realistis, misalnya mereka ingin melakuakn rhinoplasty karena khawatir dengan punuk yang ada dihidungnya dan ingin memiliki bentuk yang lebih baik.

Selain itu, pastikan si anak memahami konsekuensi dari operasi plastik seperti implikasi dan komplikasi yang mungkin terjadi pasca menjalani operasi.

Dan yang terakhir, keinginan untuk menjalani operasi plastik harus muncul dari anak itu sendiri, bukan dorongan dari teman, saudara, atau bahkan kedua orangtuanya.

Hal ini bertujuan untuk mencegah penyesalan di kemudian hari atau pengalaman negatif yang bisa dirasakan anak kita akibat luka emosionalnya.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)